Media Cina Ungkap Keanehan Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia, Kok Tim Tamu Sampai Duluan?
Media Cina ungkap keanehan, timnas Indonesia sebagai tim tamu tiba di Qingdao setengah hari lebih awal dibandingkan timnas Cina selaku tuan rumah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Media Cina Ungkap Kejanggalan Jelang Laga Melawan Timnas Indonesia, Masak Tim Tamu Sampai Duluan?
TRIBUNNEWS.COM - Media Cina, Sohu, memberikan kritik menohok terhadap persiapan tim nasional (Timnas) sepakbola mereka jelang laga penting melawan Timnas Indonesia di matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga Cina vs Timnas Indonesia itu akan berlangsung Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Timnas Indonesia Tak Jadi Menang, Bahrain Bikin Gol di Menit ke-99 dari Extra Time 6 Menit, Skor 2-2
Sebelum laga ini, baik Cina maupun Indonesia sama-sama menjalani laga tandang.
Cina bertamu ke Australia dan kalah 1-3, sedangkan anak asuh Shin Tae-yong menjalani laga tandang ke Bahrain yang berakhir 2-2 dalam pertandingan sarat kontroversi.
Baca juga: Dahsyatnya Netizen Saat Timnas Indonesia Dizalimi: Dendam Erick hingga Ucapan Kita Dirampok
Atas hasil itu, Cina kini duduk di dasar klasemen Grup C dengan poin 0, sedangkan Indonesia berada satu strip di atasnya dengan raihan 3 poin.
Menjelang laga Cina vs Indonesia, jurnalis Sohu, Qiu Zeyun mengungkap hal yang janggal dan ia anggap sebagai hal yang langka dalam sebuah artikel berjudul translasi, "Asli dan langka! Indonesia terbang ke China semalaman: tim tamu tiba di Qingdao setengah hari lebih awal dari tim sepak bola nasional!
Aneh, Tim Tamu Tiba Duluan
Dalam artikel itu, Zeyun menyoroti Timnas Indonesia yang dia nilai lebih punya persiapan dalam menjalani laga-laga kualifikasi Piala Dunia.
"Di babak ketiga Grup C babak 18 besar Piala Dunia yang baru saja berakhir, tim Indonesia kalah bagus di menit-menit akhir dan bermain imbang 2-2 dengan Bahrain. Usai pertandingan, tim Indonesia menyewa penerbangan semalam ke Qingdao, China, untuk mempersiapkan pertarungan krusial melawan tim nasional sepak bola (Cina)," tulis Zeyun.
Di sinilah apa yang dianggap Zeyun sebagai sebuah keanehan, di mana tim Indonesia sebagai tim tamu tiba di Qingdao setengah hari lebih awal dibandingkan timnas Cina yang bermain di kandang sendiri.
Baca juga: Timnas Indonesia Dapat Laporan Kalau Rumput Stadion untuk Laga Lawan Cina Masih Jelek
"Fenomena ini sangat jarang terjadi dalam persiapan kompetisi internasional. Tim nasional sepak bola akan tiba di Qingdao pada dini hari tanggal 12 Oktober, sedangkan Indonesia diperkirakan tiba pada sore atau malam hari tanggal 11 Oktober," tulis ulasan di Sohu tersebut.
Laporan tersebut juga menyoroti persiapan timnas Cina yang terkesan tertinggal dari Timnas Indonesia.
"Pada tanggal 10 Oktober, setelah tim sepak bola nasional Cina kalah dari Australia 1-3 dalam pertandingan tandang, mereka akan mengambil penerbangan sewaan kembali ke Qingdao pada pukul 15:30 tanggal 11 Oktober, dan diperkirakan baru akan mendarat pada pagi hari tanggal 12 Oktober. Artinya, meski timnas sepak bola Cina mengatur penerbangan charter untuk pulang lebih awal, namun tetap tiba setengah hari lebih lambat dari tim Indonesia."
"Tindakan efisien tim Indonesia tidak hanya menunjukkan bahwa mereka sangat mementingkan pertandingan ini, tetapi juga mencerminkan persiapan penuh mereka dalam jadwal," tulis Zayun dalam ulasannya.
Laporan itu menilai, pendekatan dan cara Timnas Indonesia dapat memberikan waktu pemulihan dan keuntungan persiapan yang berharga bagi tim.
"Sebaliknya, meskipun Tim Sepak Bola Nasional juga memilih untuk menyewa penerbangan untuk kembali, jadwalnya relatif konservatif."
"Situasi "tim tuan rumah datang lebih lambat dari tim tamu" mungkin mempengaruhi persiapan tim sebelum pertandingan sampai batas tertentu," tulis ulasan tersebut.
Zayun juga menekankan keunggulan lain yang dimiliki Timnas Indonesia jelang bentrok melawan tuan ruah Cina.
Skuad Garuda, katanya, saat ini masih berstatus sebagai tim tak terkalahkan menghadapi tim-tim kuat macam Arab Saudi dan Australia, berbanding terbalik dengan Cina yang kalah melulu di tiga laga.
"Pada putaran kompetisi sebelumnya, Indonesia sempat bermain imbang dengan Arab Saudi dan Australia dan tampil mantap. Sebaliknya, timnas sepak bola mengalami tiga kekalahan berturut-turut dan memiliki semangat kerja yang rendah," tulis Zayun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.