TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia akan melakoni laga matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China pada Selasa (15/10/2024) lusa di Qingdao Youth Football Stadium pukul 19.00 WIB.

Jelang pertandingan ini, China harus kehilangan satu pemain pentingnya yang mengalami cedera. Bukan pemain lokal, melainkan adalah pemain naturalisasi.

Sosok yang dimaksud adalah Fernando Henrique da Conceicao alias Fernandinho atau kini lebih dikenal dengan Fei Nanduo dalam bahasa lokal China.

Namun demikian, absennya Fernandinho ini justru menghadirkan ancaman baru, pasalnya penggantinya adalah striker yang saat ini sedang on fire.

Media China, CCTV melaporkan Fernando yang memiliki darah Brasil itu mengalami cedera saat melawan Australia pada 10 Oktober lalu.

Sebelum bermain melawan Australia selama 90 menit, Fernando sebenarnya sudah mengalami ketidaknyamanan otot saat bermain bersama timnya Shanghai Shenhua.

Saat melawan Johor Darul Ta'zim (JDT) di Liga Champions Asia, ia hanya bermain di babak pertama saja. 

Baca juga: Belajar dari Arab Saudi dan Australia, Timnas Indonesia Harus Waspadai Satu Ancaman dari China

Namun saat melawan Austalia, pelatih China Branko Ivankovic memaksanya bermain full time dan akhirnya ia mengalami cedera.

"Pemain Fernando mengalami cedera pada pertandingan melawan Australia dan dipastikan tidak dapat mengikuti pertandingan melawan Indonesia dan akan kembali ke klub untuk menerima perawatan rehabilitasi," tulis federasi sepakbola China melalui pengumuman di Instagram.

Untuk diketahui, Fernandinho mulai merantau dari Brasil pada 2014 dan mencoba Portugal sebagai karir abroadnya. Setahun kemudian, ia mencoba peruntungan di Liga China dengan bergabung bersama CQ Lifan.

Selama berkarier di Chinese Super League (CSL), pemain 31 tahun itu telah bermain untuk enam klub berbeda. Saat ini, ia membela SH Shenhua dengan status pemain pinjaman dari SD Taishan.

Total, Fernandinho mencatatkan 155 penampilan di CSL, dengan torehan 34 gol dan 47 assist. Meskipun konsisten tampil di liga profesional, ia belum pernah memperkuat Timnas Brasil, baik di level senior maupun junior.

Pada tahun 2020, setelah lima tahun tinggal di China, Fernandinho resmi dinaturalisasi menjadi warga negara China dan bergabung dengan Timnas China.

Sejak saat itu, ia sudah tampil dalam tujuh pertandingan dan menyumbangkan satu gol. Penampilannya bersama Timnas China tersebar dari putaran kedua hingga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Dari tujuh laga tersebut, ia bermain sebagai starter dalam enam pertandingan dan sekali masuk sebagai pemain pengganti, termasuk saat China mengalami kekalahan telak 0-7 melawan Jepang. 

Baca juga: Belajar dari Arab Saudi dan Australia, Timnas Indonesia Harus Waspadai Satu Ancaman dari China

Pengganti Fernandinho

Sebagai gantinya, pelatih China Branko Ivankovic telah memanggil striker lokal Cao Yongjing.

Laga melawan Indonesia nanti bisa menjadi debut untuk pemain 27 tahun itu. 

Meski tergolong baru bergabung dengan Timnas Senior China, namun sosoknya tak boleh dianggap sebelah mata.

Pasalnya Yongjing saat ini sedang dalam performa naik. Ia telah mencetak enam gol dan satu assist dari 13 penampilan di China Super League.

Sementara di ajang Chinese FA Cup 2024 ia menyumbang dua assist dari dua penampilan bersama timnya, Beijing Guoan.

"Penyerang 27 tahun, Yongjing Cao, yang tampil apik di kompetisi bersama klub musim ini akan direkrut tim. Klub Beijing Guoan sudah menerima pemberitahuan perihal pemanggilan pemain," tulis laporan media China, New QQ.

"Yongjing Cao akan terpilih ke tim sepak bola nasional China untuk pertama kalinya," tulis laporan tersebut. 

Baca juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada! China Juga Targetkan Tiga Poin dan Bidik Finish Posisi Keempat

Ancaman Gol Pertama 

China sendiri selama ini tampil buruk dengan belum meraih satu poin pun di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

China telah kalah 3 kali beruntun dari Arab Saudi (1-2), Jepang (7-0) dan Australia (3-1).

Bahkan China menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak (12) di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meski begitu, Timnas Indonesia yang kini memiliki tiga poin hasil dari tiga kali imbang, tidak boleh terlena dengan hasil yang didapat China.

Pasalnya, China memiliki satu ancaman yang mungkin akan merepotkan Timnas Indonesia.

Belajar dari laga China saat melawan Australia dan Arab Saudi, pasukan Branko Ivankovic selalu mencetak gol terlebih dahulu.

Saat melawan Arab Saudi, China berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat bunuh diri Ali Lajami (14'), meski hasil akhirnya kalah dengan skor 1-2.

China kembali mencetak gol terlebih dahulu saat meladeni perlawanan Australia.

Lewat skema serangan balik, Xie Wenneng berhasil mengecoh kiper Australia Joe Gauci (20') sebelum akhirnya kalah 1-3.

Hal itu dapat menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia besok.

Bukan tidak mungkin jika China mampu mencetak gol terlebih dahulu saat bermain di kandang sendiri.

(Tribunnews.com/Tio)