Dusan Vlahovic Kejar Rekor Pribadi, Cetak Gol dalam Empat Laga Beruntun untuk Juventus
Terkunci bersama dengan 13 poin di klasemen Serie A, tim kelas berat Calcio, Juventus dan Lazio akan bertarung untuk memperebutkan tiga poin
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Dusan Vlahovic Kejar Rekor Pribadi Cetak Gol dalam 4 Laga Beruntun untuk Juventus
TRIBUNNEWS.COM- Terkunci bersama dengan 13 poin di klasemen Serie A, tim kelas berat Calcio, Juventus dan Lazio akan bertarung untuk memperebutkan tiga poin saat kedua tim bertemu di Turin dalam pekan ke-8, Minggu (20/10) dini hari nanti.
Bianconeri hanya dapat mengklaim satu poin dari pertandingan terakhir di kandang melawan tim yang sedang berjuang di Serie A, Cagliari.
Setelah memimpin hampir sepanjang pertandingan, berkat gol penalti Dusan Vlahovic di awal pertandingan, Bianconeri melepas kemenangan dari genggaman ketika Razvan Marin sukses mengeksekusi penalti di menit ke-88, di mana Juve kebobolan untuk pertama kalinya dalam sepak bola domestik musim ini.
Hasil imbang tersebut membuat pasukan Thiago Motta gagal meraih kesempatan untuk kembali ke posisi kedua, namun mereka tetap berjarak tiga poin dari pemuncak klasemen Napoli.
Pelatih Thiago Motta telah memenuhi permintaan manajemen klub untuk menurunkan profil usia rata-rata pemain.
Baca juga: Juventus vs Fiorentina, Reuni Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic Bersama dengan Mantan Klubnya
Kini, tim berjuluk "Nyonya Tua" ini justru menjadi tim dengan rata-rata usia termuda kedua di Serie A musim ini, hanya di belakang tim promosi Parma.
Hal lain yang harus segera dibenahi Motta adalah mengembalikan marwah Stadion Allianz. Juventus gagal menang dari tiga laga terakhir Serie A di kandang.
Hal ini harus diwaspadai, jangan sampai mewarisi tren yang dimulai di bawah asuhan mantan pelatih Max Allegri: pada tahun 2024, Juventus meraih hasil imbang dalam 14 dari 27 pertandingan liga, lebih banyak dari tim lain di lima liga top Eropa.
Namun demikian, Bianconeri akan menjalani laga kandang ini dengan penuh optimisme.
Pasalnya, sejarah berpihak kepada mereka saat melawan Lazio: Juve hanya kalah satu kali dalam 20 duel terakhir kedua klub di Serie A di Turin, dan menang 15 kali.
Motta akan kembali mengandalkan Dusan Vlahovic yang sedang menyala.
Striker asal Serbia ini berpeluang mencetak gol dalam empat penampilan beruntun untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Juve.
Vlahovic juga punya rapor bagus kontra Lazio di mana dia telah mencetak enam gol dalam tujuh kali duel di Serie A (dua sundulan, dua gol dengan kaki kanan, dan dua gol dengan kaki kiri).
Namun, perlu digaris-bawahi bahwa belakangan ini Lazio justru menunjukkan kebangkitan.
Setelah mengalahkan Bianconeri 1-0 pada bulan Maret, Biancocelesti telah memenangkan dua dari tiga laga liga terakhir kontra Juventus.
Angka itu sama banyaknya dengan 36 kali duel sebelumnya.
Yang lebih penting lagi, tim asuhan Marco Baroni telah meraih poin maksimal dari empat laga terakhir di Serie A dan Liga Europa.
Itu menjadi penampilan terbaik klub ibu kota sejak pergantian tahun.
Berkat kemenangan comeback 2-1 atas Empoli sebelum jeda internasional, di mana penyerang veteran Pedro mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, mereka telah meraih poin terbanyak dari posisi tertinggal musim ini (tujuh).
Tentu saja merupakan tanda semangat yang baik di dalam tim.
Baroni juga membawa Lazio meraih kemenangan di dua pertandingan pembuka di Eropa untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Mereka terlihat mulai mendapatkan momentum.
Catatan luar biasa Lazio di Roma ini sayangnya tidak diimbangi dengan penampilan yang sama di laga tandang.
Kontras dengan tujuh kemenangan dari sembilan laga kandang terakhir di Serie A, Le Aquille rata-rata hanya meraih satu poin per pertandingan tandang musim ini.
Tentunya ini jadi modal mengkhawatirkan untuk dibawa bertandang ke Turin dini hari nanti.
Bek kiri Nuno Tavares telah membuat awal yang sensasional di klub barunya, dengan memberikan lima asis dalam pertandingan Serie A sejauh ini.
Hanya Bukayo Saka (tujuh) yang mencatatkan jumlah asis lebih banyak di lima liga top Eropa musim ini.
Dengan sejumlah pemain yang absen, Juventus mungkin harus menerima hasil satu poin lagi, saat Lazio terlihat menuju ke arah yang benar dan telah mencetak banyak gol musim ini.
Satu poin akan membuat kedua tim tetap menjaga jarak dengan sang penentu klasemen Serie A.
Jadi, raihan satu poin pun tampaknya akan sama-sama membuat kedua tim merasa puas. Diprediksi laga akan berakhir seri.
Direct Points
- Juventus gagal menang di 3 laga kandang terakhir
- Vlahovic kejar rekor gol beruntun di 4 laga
- Tavarez keranjingan bikin assists
Juventus vs Lazio
Bikin Lagi Vlahovic!
Dusan Vlahovic
* Kejar rekor pribadi cetak gol dalam 4 laga beruntun untuk Juventus
** Cetak 6 gol dari 7 kali duel kontra Lazio di Serie A
Nuno Tavares
* Bikin sensasi cetak 5 assists dari 5 laga di Serie A musim ini
** Hanya kalah oleh Bukayo Saka (7 assists ) di 5 liga top Eropa
Serie A
Pekan ke-8
Stadion Allianz, Turin
Minggu (20/10) dini hari
S-M-M-S-M
Juventus 4-2-3-1
Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, Cabal; Locatelli, Thuram; Cambiaso, Yildiz, Mbangula; Vlahovic
M-M-M-M-K
Lazio 4-2-3-1
Provedel; Marusic, Gila, Romagnoli, Tavares; Rovella, Guendouzi; Isaksen, Dia, Zaccagni; Castellanos
Kans menang
Juventus 47,971 persen
Lazio 26,02%
Seri 26,9%
Head to Head
Main 77
Juventus menang 42
Lazio menang 20
Seri 15
4 Duel Terakhir
24/04/24 Lazio 2 - 1 Juventus
03/04/24 Juventus 2 - 0 Lazio
31/03/24 Lazio 1 - 0 Juventus
16/09/23 Juventus 3 - 1 Lazio
(Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.