Panggung El Clasico Digelar, si Paling Sebat Barcelona Melobi Hansi Flick Menolak Tampil
Kiper Barcelona yang suka merokok, Wojciech Szczesny, sarankan Hansi Flick untuk mainkan Inaki Pena di El Clasico hadapi Real Madrid.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Si paling 'sebat' Barcelona, Wojciech Szczesny, menyarankan agar Hansi Flick memainkan Inaki Pena ketimbang dirinya di El Clasico Real Madrid vs Barcelona.
Super big match jornada 11 LaLiga Liga Spanyol pertemukan duel Real Madrid vs Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (27/10/2024) pukul 02.00 WIB.
Pertandingan ini terbilang krusial bagi kedua tim dalam perburuan gelar juara LaLiga.
Barca membutuhkan kemenangan untuk terus memimpin. Raphinha dkk. mengemas 27 poin dari 10 laga, dan kini menduduki puncak klasemen.
Artinya kemenangan atas Madrid membuat Barca bisa menjaga jarak dari kejaran sang rival.
Real Madrid yang berjarak tiga poin dari Barcelona, sementara duduk di peringkat kedua.
Mengalahkan tim asal Catalan menjadi langkah awal tim besutan Carlo Ancelotti untuk mengambil alih pimpinan perburuan gelar juara.
Kini yang paling menarik perhatian ialah pernyataan kiper baru Barcelona, Wojciech Szczesny. Dijuluki si paling sebat karena memiliki hobi negatif suka merokok.
Dia pernah mengatakan, dari semua hal yang menjadi kebiasaannya, hanya merokok yang tidak bisa dihilangkan oleh seorang Wojciech Szczesny.
Kini di laga melawan Real Madrid, mantan penjaga gawang Juventus itu terbuka peluang untuk melakoni debut. Sejak didatangkan Barcelona, kiper asal Polandia ini belum memainkan satu laga bersama raksasa Catalan.
Hansi Flick lebih senang memainkan Inaki Pena. Kini, kesempatan Wojciech Szczesny untuk unjuk kualitas telah datang, namun sang kiper justru menolaknya.
Alih-alih ngebet tampil di laga akbar seperti El Claciso, Szczesny justru meminta Hansi Flick memainkan Inaki Pena.
Baca juga: Sorotan El Clasico Jilid 1: Real Madrid Berburu Rekor Mahal, Barcelona Melawan demi Sejarah
"Tidak. Inaki Pena belum memberikan alasan untuk diganti. Kami berbicara banyak. Saya sudah memberi tahu pelatih (Hansi Flick) bahwa saya 100 persen siap, tetapi tim bekerja dengan baik saat ini. Jika tidak rusak, jangan diperbaiki," ujar Szczesny kepada Eleven Sports, dikutip dari laman Barca Blaugranes.
"Jika saya berada di posisi pelatih, saya juga tidak akan memainkan diri saya sendiri saat ini. Saya akan mendapat kesempatan nanti. Saat ini yang penting adalah tim bekerja dengan baik," tambahnya.
Padahal di laga krusial seperti El Clasico inilah kehadiran Szczesny dibutuhkan. Sebab secara pengalaman, penjaga gawang berusia 34 tahun ini pasti kenyang pengalaman akan suasana laga derbi.
Dia pernah menjadi kiper Arsenal, dan Derbi London Utara menghadapi Tottenham Hotspur pasti sudah dirasakannya.
Kemudian saat berseragam AS Roma, Derby della Capitale yang disebut sebagai derbi terpanas di Liga Italia, sudah dicicipi oleh Szczesny.
Dan saat menjadi bagian Juventus, Derby della Molle dan Derby d'Italia merupakan tantangan yang pernah dirasakan sang kiper selama tujuh tahun membela klub asal Turin itu.
Namun kini ketika duel Real Madrid vs Barcelona, yang disebut sudah kembali ke identitas El Clasico, justru Szczesny memilih untuk berada di bangku cadangan.
Di sisi lain, Real Madrid juga menyongsong sebuah rekor, yakni mengincar 43 laga Liga Spanyol tanpa tersentuh kekalahan secara beruntun.
Sedangkan Barca, hingga detik ini masih berstatus sebagai tim dengan jumlah unbeaten terlama di LaLiga, yakni 43 kali.
(Tribunnews.com/Giri)