Tottenham Menang 2-1 atas Manchester City, Langkah Penting untuk Misi Ange Postecoglou
Ange Postecoglou dengan berani mengundang tekanan pada dirinya sendiri, dan Tottenham dengan sesumbarnya bahwa dia “selalu” memenangkan trofi
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Tottenham Menang 2-1 atas Man City, Langkah Penting untuk Misi Ange Postecoglou
TRIBUNNEWS.COM- Ange Postecoglou dengan berani mengundang tekanan pada dirinya sendiri, dan Tottenham dengan sesumbarnya bahwa dia “selalu” memenangkan trofi di musim keduanya sebagai pelatih.
Pernyataan tersebut membuat banyak orang terheran-heran. Pasalnya, Tottenham tanpa trofi sejak kemenangan Piala Liga di bawah asuhan Juande Ramos yang telah lama dilupakan pada tahun 2008. Namun Postecoglou hanya menyatakan sebuah fakta.
Dan usaha sang pelatih asal Australia untuk memenuhi janji tersebut telah mengambil langkah maju yang signifikan dengan kemenangan 2-1 atas Manchester City.
Tantangan berat selanjutnya menanti saat Spurs melangkah ke perempat final Carabao Cup di kandang Manchester United.
Sebagai catatan, Postecoglou pernah meraih gelar juara Australia bersama South Melbourne dan Brisbane Roar, serta Liga Jepang bersama Yokohama F Marinos, di musim keduanya atau musim penuh keduanya.
Baca juga: Ange Postecoglou Patah Hati, Spurs Tim Pertama Liga Primer yang Kalah 10 Kali Setelah Unggul 2 Gol
Ia juga membawa Australia menjuarai Piala Asia pada tahun 2015, dua tahun setelah menjadi manajer mereka, dan memenangkan Liga Utama Skotlandia di kedua musimnya di Celtic.
Ada saat-saat ketika dia tidak memenangkan trofi, tetapi itu terjadi saat dia hanya semusim sebagai pelatih tim Yunani Panachaiki, Whittlesea Zebras dan Melbourne Victory.
Para pendahulunya di Spurs, Andre Villas-Boas, Tim Sherwood dan Antonio Conte tidak mendapatkan kemewahan untuk menjalani musim kedua sebagai pelatih.
Sementara Jose Mourinho tidak mendapatkan kesempatan untuk mengakhiri penantian trofi karena ia dipecat beberapa hari sebelum final Piala Carabao 2021 melawan Manchester City. Adapun Nuno Espirito Santo dipecat dalam waktu empat bulan.
Manchester City mungkin tidak bermain dengan kekuatan penuh, dengan Erling Haaland yang tetap berada di bangku cadangan saat mereka mengejar gol penyeimbang.
Namun mereka masih memiliki banyak pemain berbakat dan ini merupakan kemenangan yang layak untuk tuan rumah.
Timo Werner membuka gol Spurs di menit kelima dengan sebuah tendangan keras setelah menerima umpan dari Dejan Kulusevski. Menit ke-25, penyelesaian akhir yang tajam dari Pape Matar Sarr membawa Spurs unggul 2-0.
Ketegangan mulai muncul setelah Matheus Nunes memberikan harapan bagi City beberapa detik sebelum jeda. Namun, tim asuhan Postecoglou tetap mempertahankan pendekatan progresif mereka.
Mereka menciptakan lebih banyak kesempatan, hanya bertahan dari satu momen yang membuat khawatir ketika pemain pengganti Yves Bissouma menyapu bola dari Nico O'Reilly dengan dua menit tersisa.
Hasil tersebut tidak lebih dari apa yang seharusnya didapatkan oleh Spurs. Sebuah gol penyama dari City di menit akhir akan menjadi sebuah ketidakadilan, saat tuan rumah meraup kemenangan keenam dalam delapan pertandingan di sini.
Jika Spurs bermain seperti ini, dan tentu saja mereka masih memiliki Liga Eropa dan juga Piala FA yang akan datang, maka Postecoglou kemungkinan akan dapat dengan mudah memenuhi janjinya, meraih trofi di musim keduanya.
Rapor Pemain
Tottenham Hotspur:
Vicario 6; Gray 6, Romero 7, Dragusin 7, Van de Ven 6; Sarr 8, Bentancur 7, Kulusevski 9; Johnson 6, Werner 8, Solanke 7. Pemain pengganti: Udogie 7, Bissouma 7, Davies 6, Moore 6, Richarlison 6.
Manchester City:
Ortega 7; Lewis 7, Stones 6, Dias 6, Ake 6; Gundogan 4, McAtee 6, O'Reilly 6; Savinho 7, Nunes 7, Foden 6. Pemain pengganti: Kovacic 7, Gvardiol 7, Silva 6, Wright 6, Simpson-Pusey 6.
(Tribunnews/den)