Pemain yang Pernah Bawa Arema Juara Copa Indonesia 2006 Ini Sebut Liga 1 Makin Damai
Anthony Jomah Ballah mengatakan, Liga Indonesia sekarang tidak lagi diakhir dengan baku pukul dan kekerasan tapi salaman
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pemain yang Pernah Bawa Arema Juara Copa Indonesia 2006 Ini Sebut Liga 1 Makin Berkembang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Liga 1, diakui sudah kian berkembang oleh legenda sepakbola Indonesia, Anthony Jomah Ballah.
Pemain yang sempat membawa Arema FC juara Copa Indonesia edisi 2006 itu mengatakan jika Liga tanah air kini sudah semakin maju.
Tidak hanya dari segi penyelenggaraan, Jomah Ballah menyebut jika sumber daya manusia yang terlibat, seperti pemain dan penonton kini sudah kian berkembamh.
"Liga kita sudah mulai maju, saya sudah bermain Liga Indonesia beberapa tahun," ujar pemain yang juga pernah membela Persita Tangerang itu.
"Saya sendiri tahu setiap kali habis pertandingan, ada pro dan kontra, ada yang marah, tidak terima hasil," jelasnya.
Kendati belum sempurna, Jomah Ballah menyebut jika dipersentasekan kini Liga Indonesia kini sudah meningkat 85 persen.
Hal tersebut, lanjut pria berusia 45 tahun itu tidak lepas dari teknologi-teknologi yang dihadirkan oleh operator kompetisi.
Pada Liga 1 musim ini, operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), sudah menggunakan teknologi video pembantu wasit (VAR).
"Sekarang selesai pertandingan, semua damai, pemain saling salam, penonton saling salam," ucap Jomah Ballah.
"Kenapa? Karena sudah mulai fair play, sportivitas. Itu saja yang kita harapkan di sepak bola Indonesia ini," jelasnya.
Fokus Latih Akademi Sepakbola Prancis di Indonesia
Nama Anthony Jomah Ballah, tentu sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepakbola tanah air di era 2000an awal.
Ya, Jommah Ballah, sempat bermain untuk berbagai klub di Indonesia, seperti PSM Makassar, Gelora Dewata, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, sampai yang paling ikonik, Persita Tangerang.
Pemain yang berasal dari Lofa County, Liberia, itu pun memutuskan gantung sepatu pada 13 tahun silam, di Persitema Temanggung.
Jomah Ballah pun mengatakan jika saat ini dirinya sibuk untuk melatih akademi sepakbola federasi Prancis (FFF).
Federasi sepakbola Prancis sendiri memang sudah membuka akademi untuk usia muda di Indonesia sejak 2022 silam.
"Keseharian sekarang saya lebih fokus di dalam akademi, French Football Academy yang baru masuk di Indonesia sudah mau dua tahun ini," ujar Jomah Ballah, kepada Tribunnews, usai mengikuti laga amal Media Cup 2024, di ASIOP Stadium, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
"Saya lebih sibuk di dalam French Football Academy. Saya salah satu pelatih senior di situ," paparnya.
Selain di dunia sepakbola, ayah dari pemain Dewa United, Alta Ballah, itu pun membantu istrinya dalam bisnis mebel.
"Bantu istri usaha-usaha, furniture," kata Jomah.
"Di Bali, kami di mana-mana. Kalau ada yang ingin beli, Bali Best Buy," sambung pria berusia 45 tahun itu.
Lebih lanjut, Jomah pun mengaku masih sering kembali ke lapangan hijau untuk bermain dengan para legenda-legenda pesepakbola Indonesia.
Pemain yang berposisi menjadi gelandang kala bermain itu pun mengatakan jika kondisi kesehatan tentu harus dijaga meski sudah tidak menjadi pesepakbola profesional.
"Jadi kami senang, tapi juga kami sering kumpul-kumpul, kami main sama teman-teman, makan-makan, masih jaga kondisi kesehatan, itu penting," kata Jomah.