Misi Besar Simone Inzaghi di Laga Inter Milan vs Arsenal, Napoli Menanti di Akhir Pekan
Tekad Simone Inzaghi bawa Inter meraih kemenangan pekan ini dari Arsenal di Liga Champions dan Napoli di Liga Italia, 2 laga genting.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Misi besar diusung Simone Inzaghi bersama Inter Milan, pekan ini ia ingin timnya menyapu bersih kemenangan.
Lawan yang bakal dihadapi Inter adalah Arsenal di ajang Liga Champions dan Napoli sang pemuncak klasemen Liga Italia.
"Kami akan menghadapi dua pertandingan yang sulit, dan kami akan menghadapinya satu per satu," beber Simone Inzaghi dikutip dari Football Italia.
Kedua laga tersebut bakal dimainkan di Giuseppe Meazza. Arsenal bakal menjadi ujian pertama Inter lebih dulu yang akan berlangsung malam ini pukul 03.00 WIB.
Lalu menghadapi Napoli pada Senin (11/11/2024) pukul 02.45 WIB.
Situasinya sama-sama genting, kemenangan bakal memudahkan jalan bagi Inter Milan menuju gelar musim ini.
Di Serie A Liga Italia, Inter berada di urutan kedua klasemen, selisih satu angka dari Napoli.
Sementara di Liga Champions, klub Biru-Hitam berjuluk Nerazzurri itu berada di posisi 8, hanya selisih gol dengan Arsenal (9).
"Kami butuh keduanya," beber Inzgahi soal mana yang diprioritaskan untuk meraih kemenangan.
"Kami sedang memikirkan pertandingan besok (Kamis) untuk saat ini. Kami menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa dengan pelatih yang sangat disegani."
"Mereka saling mengalahkan Man City dalam dua musim terakhir di Inggris," sambungnya.
Baca juga: Prediksi Skor Inter Milan vs Arsenal di UCL, Asa Nerazzurri Selamatkan Wajah Italia dari Tim Inggris
Mengapa Man City? Rujukan Simone Inzaghi karena dikalahkan tim besutan Pep Guardiola pada laga final Liga Champions.
Menurut laporan media di atas, Inter adalah salah satu tim yang paling sering melakukan perubahan dalam starting XI.
Inzaghi berkilah, hal itu dia lakukan menyusul jadwal yang begitu padat musim ini.
Pemain silih berganti yang mengalami cedera dan kembali ke lapangan, oleh sebab itu perubahan selalu terjadi.
Apalagi tensi pertandingan yang dilakoni Lautaro Martinez berada di level tertinggi.
Selalu, setelah pertandingan Liga Champions musim ini Inter melawan tim papan atas Liga Italia.
"Kami baru saja bertanding melawan Venezia 40 jam yang lalu. Kami akan melakukan sesi latihan ringan dan saya akan mencoba memilih susunan terbaik," belanya.
"Sayangnyakami menghadapi Milan, Juventus, dan Napoli setelah pertandingan Liga Champions."
"Hanya Inter yang menghadapi pertandingan yang sangat menantang setelah pertandingan Liga Champions," ungkapnya.
Apesnya, hasil positif tidak berpihak kepada Inter.
Usai imbang melawan Man City (Liga Champions), Inter kalah 1-2 dari Milan.
Sementara usai mengalahkan Young Boys (Liga Champions) 0-1, Inter ditahan imbang Juventus 4-4.
Apakah hasil minor bakal mewarnai Inter Milan pekan ini?
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada musim 2003/2004, Arsenal yang dibesut Arsene Wenger dan dalam puncak kejayaan mengalahkan Inter 1-5 di Giuseppe Meazza.
Sebuah kemenangan bersejarah bagi The Gunners.
Inter juga pernah menyakiti Meriam London pada musim yang sama di putaran pertama Liga Champions di Highbury Stadium. Nerazzurri menang 3-0 atas Arsenal.
(Tribunnews.com/Sina)