TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang 3-3 Manchester Cty kontra Feyenoord pada matchday kelima phase league Liga Champions jelas mengundang perhatian. Namun luka di wajah Pep Guardiola juga tak kalah menarik rasa penasaran.

Pep Guardiola membuat salfok akibat beberapa luka nampak di wajah pelatih Manchester City itu pada sesi konferensi pers.

Bahkan yang menjadi teka-teki, di bagian atas hidung Pep Guardiola juga terlihat luka yang jelas karena mengeluarkan darah.

The Citizens kembali menuai sorotan setelah gagal memetik kemenangan saat berlaga di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB.

Setelah lima kekalahan beruntun, Manchester City justru harus menunda kemenangan saat menjamu Feyenoord. Padahal Erling Haaland dkk sudah leading 3-0 hingga menit ke-74.

Namun di sisa waktu pertandingan, tim tamu sukses menceploskan tiga lesakan, dan memaksa Pep Guardiola harus puas meraih satu angka di kandang.

Yang tak kalah mengejutkan datang dari Pep Guardiola di sesi konferensi pers.

Terlihat jelas di bagian kepala Pep Guardiola terlihat luka yang berwarna merah. Pun di hidung bagian atas, juga terluka sampai mengeluarkan darah.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini pun menjelaskan, apa yang menjadi penyebab luka-luka di wajahnya.

"Aku ingin menyakiti diriku sendiri," jawab singkat Pep Guardiola setelah kegagalan Manchester City mengalahkan Feyenoord, dikutip dari laman Express.

Diakui Pep Guardiola, dia menggaruk wajahnya sampai tidak sadar menimbilkan luka di hidung bagian atas.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Man City Kena Comeback, Pep Guardiola Sebut Timnya Rapuh

"Dengan jariku, dengan kukuku (menggaruk)," cerita Guardiola sembari menirukan gerakannya.

Lebih lanjut Guardiola memahami kekecewaan suporter Manchester City. Di mana selepas laga, dirinya dan pemain Man City mendapatkan cemoohan dari pendukung di Etihad Stadium.

"Mereka kecewa, dan tentu saja kami memahami itu," ujar pelatih asal Catalunya, Spanyol tersebut.

"Mereka sepenuhnya berhak mengungkapkan apa yang mereka rasakan," terang pria yang juga pernah perkuat Sampdoria dan AS Roma semasa masih aktif sebagai pesepakbola profesional.

Di sisi lain, kegagalan menaklukkan wakil Eredivisie itu meninggalkan sejarah kelam untuk Manchester City. 

Dirangkum dari laman BBCSports, Manchester City menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang gagal menang padahal sudah unggul 3 gol hingga menit ke-75'.

Sebuah rekor bersejarah yang miris bagi pemilik satu trofi juara Liga Champions ini.

Bak tak ingin Manchester City sendirian tenggelam di lautan sejarah hitam Liga Champions, Pep Guardiola merasakan hal yang sama.

Dilansir OptaJoe, untuk pertama kalinya dalam karier manajerial Pep Guardiola gagal memenangkan pertandingan setelah timnya unggul tiga gol.

Tercatat sejak menjadi pelatih tim utama, Pep Guardiola sudah membukukan 942 pertandingan, dan sebuah sejarah pahit dia rasakan setelah duel Manchester City vs Feyenoord.

Sementara di tabel klasemen Liga Champions, Manchester City pun kini menduduki peringkat 15 dengan poin 8. Sedangkan Feyenoord dengan raihan tujuh poin kini menempati peringkat 20.

(Tribunnews.com/Giri)