Menpora Ungkap Misi Lain Kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi
Dito Ariotedjo turut menghadiri pelepasan kontingen Indonesia menuju Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 yang diadakan di Abu Dhabi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Misi Lain Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Abu Dhabi, Menpora Dito Ingin Pencak Silat Segera Diakui IOC
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo turut menghadiri pelepasan kontingen Indonesia menuju Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 yang diadakan di Abu Dhabi.
Pelepasan dilakukan di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
Kontingen Indonesia yang terdiri kelompok senior dan junior ini dilepas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Menlu Sugiono mewakili Ketua Umum IPSI sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Menpora Dito mengucapkan selamat kepada kontingen yang terdiri sekira 170 orang meliputi atlet, pelatih, dan ofisial.
Menurut Menpora, selain mengejar prestasi, para atlet Indonesia ini juga punya misi bagaimana memperkenalkan pencak silat lebih jauh lagi kepada negara-negara peserta lainnya.
“Kita memiliki privilege yaitu pencak silat adalah olahraga asli, kultur asli dari Indonesia. Saya yakin kemampuan dan juga ketangkasan para atlet Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan dunia ini di atas rata-rata dibanding negara lain. Tetapi di satu sisi, kali ini kita punya misi lebih besar yaitu bagaimana pencak silat ini pertama bisa diakui oleh komite olimpiade dunia,” terang Menpora Dito.
Kata Menpora, penyelenggaraan kejuaraan dunia yang didukung Pemerintahan Persatuan Emirat Arab (PEA) ini merupakan salah satu bagian dari upaya Indonesia membawa pencak silat dipertandingkan di olimpiade.
Hal ini memerlukan kesepakatan dan dukungan dari banyak negara.
“Jadi ajang kejuaraan dunia kali ini selain kita mencari prestasi, tetapi bagaimana kita menunjukkan bahwa olahraga pencak silat ini bisa dinikmati seluruh kalangan dan seluruh negara,” terang Menpora Dito.
Indonesia secara resmi sudah melakukan komunikasi saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Olimpiade 2024 Paris silam.
Proses formalnya sudah berjalan dengan sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, membawa target pencak silat diakui Komite Olimpiade Dunia (IOC) sebelum 2029 ini.
“Jadi target utama kita adalah diakui dahulu oleh IOC, lalu selanjutnya bagaimana cabang olahraga pencak silat bisa dipertandingkan di olimpiade,” sambung Menpora.
Kepada IPSI, Menpora Dito menitipkan pesan untuk menjadikan olahraga sebagai bagian diplomasi Indonesia ke dunia. Khususnya dalam diplomasi membawa pencak silat menuju olimpiade, yang merupakan misi utama saat ini, dengan para atlet silat Indonesia yang bakal bertanding ini merupakan potensi menjadi atlet dunia.
“Jadi adik-adik kontingen Indonesia, selamat untuk persiapannya yang sudah matang dan juga nikmati perjalanan ke Abu Dhabi. Lakukan yang terbaik, maksimalkan,” pesan Menpora.
“Sambutlah atlet-atlet dari seluruh negara dengan kekeluargaan, dan pastikan semuanya bahagia. Selamat bertanding,” tutup Menpora Dito.
Seperti diketahui, kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 akan berlangsung 18-22 Desember mendatang di Abu Dhabi, PEA.
Kejuaraan yang diikuti puluhan negara ini merupakan edisi ke-20 untuk kategori senior dan edisi ke-5 untuk kategori junior. Indonesia ditargetkan meraih juara umum dalam kejuaraan ini.