Piala AFF adalah Maut, Isu Pemecatan Shin Tae-yong Makin Menjadi
Piala AFF 2024 notabene-nya ialah turnamen ciki malah menjadi maut bagi Shin Tae-yong yang dihantam isu pemecatan dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang akan menyangka bahwa Piala AFF akan menjadi maut bagi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Isu pemecatan STY riuh jadi perbincangan!
Dalam beberapa hari terakhir isu pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia merebak.
Anehnya, isu pemecatan Shin Tae-yong muncul setelah perjuangan Timnas Indonesia terhenti di fase grup Piala AFF 2024.
Tercatat pada turnamen sepak bola paling elite di kawasan Asia Tenggara ini, Timnas Indonesia besutan STY tergabung di grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar dan Laos.
Semula Skuad Garuda menjadi salah satu favorit untuk memenangkan turnamen, meski sepanjang sejarah Piala AFF digelar, tim Merah-Putih belum pernah juara.
Akan tetapi melihat bagaimana progres Timnas Indonesia yang begitu menjanjikan di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia paling terdepan untuk membawa pulang trofi juara Piala AFF 2024.
Sayang beribu sayang, ekspektasi itu gagal terwujud. Bahkan Timnas Indonesia hanya mampu finis di peringkat ketiga di fase grup dengan raihan empat poin dari empat pertandingan.
Hal ini disebut menjadi puncak kekecewaan kepada Shin Tae-yong yang dinilai gagal menjawab ekspektasi publik.
Di mana Timnas Indonesia yang disebut-sebut sudah berada di level yang jauh lebih tinggi, justru dibuat kicep ketika tampil di turnamen kawasan Asia Tenggara.
Isu pemecatan Shin Tae-yong pun merebak.
Padahal jika mengupas prestasi Shin Tae-yong, tentu kegagalan Piala AFF 2024 bisa dilupakan.
Di level Asia, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke berbagai event elite seperti Piala Asia 2024, Piala Asia U20 2023, Piala Asia U23 2024 dan Piala Asia 2027.
Bahkan detik ini, Timnas Indonesia tengah bersaing untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda masih berjibaku di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Kata Menpora Soal Rumor Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Kita Tunggu Keputusan PSSI
Apakah Timnas Indonesia jadi bulan-bulanan? Tidak, justru sebaliknya.
Tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, Timnas Indonesia justru mampu membuat kejutan. Apalagi tiga negara pertama merupakan langganan tampil di ajang World Cup.
Armada tempur Shin Tae-yong sementara menduduki posisi tiga di tabel Klasemen Grup C bermodal enam poin, terpaut satu angka darAustralia di posisi kedua.
Dengan empat pertandingan sisa, Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, entah itu melalui jalur runner-up atau via round 4.
Namun seabrek prestasi yang disumbangkan STY langsung hilang bak ditelan bumi ketika dia gagal memberikan hasil yang memuaskan di Piala AFF 2024.
Tidak salah jika kemudian menyebut AFF adalah maut.
Tangan kanan STY, Nova Arianto, ketika ditanya seputar pemecatan sang juru taktik Timnas Indonesia pun mengaku tidak tahu-menahu.
"Jujur saya juga enggak tahu," kata Nova, dikutip dari BolaSport.
"Mungkin bisa ditanyakan langsung ya mas kalau di internal tim tidak ada pembahasan apa pun," ujarnya.
Isu diberhentikannya STY dari kursi pelatih Timnas Indonesia diperkuat oleh pernyataan anggota Exco PSSI, Kairul Anwar.
Dirinya mengucapkan kalimat terima kasih kepada Shin Tae-yong.
Pria asal Tulungagung tersebut menegaskan pelatih asal Korea Selatan tersebut tetap menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini," ujar Khairul Anwar.
"Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Kendati PSSI belum memberikan klarifikasi menyoal kabar dipecatnya STY, namun apa yang disampaikan Khairul Anwar melalui media sosial Instagramnya itu bak sebuah siraman bahan bakar terhadap bara api.
Imbasnya, isu pemecatan STY yang harapannya segera hilang, justru semakin ramai menjadi perbincangan.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Metta Rahma Melati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.