Duit Rp217 Miliar Jadi Penghalang, AC Milan Maju Mundur Tuntaskan Transfer Marcus Rashford
Tuntutan besaran gaji capai Rp217 M menjadi penyebab AC Milan tersendat untuk merampungkan transfer peminjaman Marcus Rashford dari Man United.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ada dua masalah dihadapi AC Milan dalam proses transfer Marcus Rashford ke San Siro pada Januari 2025 ini. Uang ratusan miliar Rupiah menjadi penyebabnya.
Marcus Rashford tidak masuk dalam skema permainan Ruben Amorim, memilih menyelamatkan kariernya.
Liga Italia menjadi pilihan destinasi selanjutnya bagi Marcus Rahsford untuk kembali memulihkan kepercayaan diri dan sentuhan permainan terbaik.
Klub elite Liga Italia, AC Milan menjadi yang terdepan untuk mengamankan tanda tangan penyerang timnas Inggris itu.
Hanya saja AC Milan menyodorkan tawaran peminjaman dengan opsi pembelian di akhir musim.
Manchester United sejatinya tidak keberatan dengan penawaran Rossoneri, julukan AC Milan. Namun ada dua masalah yang menjadi penghambat terealisasinya kepindahan Marcus Rashford ke publik San Siro.
Dilansir dari laman Get Football News Italy, masalah pertama ialah menyoal skuad AC Milan yang masih 'gemuk' untuk posisi penyerang sayap.
Milan saat ini mempunyai empat penyerang sayap yang kerap dimainkan, yakni Rafael Leao, Christian Pulisic, Noah Okafor dan Samuel Chukwueze.
Praktis dua nama terakhir merupakan pelapis, karena Pulisic maupun Leao merupakan pilihan utama, bahkan sejak era kepelatihan Stefano Pioli.
Gagasan manajemen Milan ialah menguangkan Okafor dan Chukwueze. Keuntungan pertama, Marcus Rashford memiliki satu tempat pasti di skuad asuhan Sergio Conceicao.
Belum diketahui apakah dia menjadi pilihan utama, namun Rashford membutuhkan pembuktian jika ingin menggeser salah satu dari Leao atau Pulisic.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: Rashford Semakin Dekat ke AC Milan, Conte Sambut Dua Rekrutan Napoli
Keuntungan kedua, AC Milan bisa memperoleh suntikan dana segar dari penjualan Noah Okafor dan Samuel Chukwueze mencapai €20 juta atau sekitar Rp334 miliar.
Sayangnya hingga detik ini, belum ada tim yang benar-benar serius untuk memboyong keduanya.
AC Milan dikabarkan baru bisa membahas lebih jauh dengan agen Marcus Rashford soal transfer sang pemain jika Okafor dan Chukwueze sudah keluar dari San Siro.
Masalah kedua yang tak kalah membuat pusing manajemen klub adalah besaran tuntutan gaji Marcus Rashford.
Dilaporkan dari sumber yang sama, pemain Manchester United itu menginginkan memperoleh gaji €13 juta (Rp217 miliar) per musim.
Jumlah itu jelas tidak mungkin dipenuhi oleh AC Milan.
Perlu diketahui, Rafael Leao sementara menjadi pemain Rossoneri dengan bayaran tertinggi, yakni €7 juta (Rp117 miliar). Itupun masih gaji kotor.
Jika AC Milan terealisasi memenuhi permintaan tuntutan gaji Rashford, maka sang penyerang otomatis menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Bahkan saat Zlatan Ibrahimovic masih di AC Milan pada periode keduanya, bayaran per musim mantan striker timnas Swedia itu tidak sampai angka tuntutan Marcus Rashford.
AC Milan kabarnya hanya bisa membayar Marcus Rashford €5 juta (Rp83 miliar).
Keputusan ada di tangan sang pemain, apakah dia menerima potongan gaji demi bisa keluar dari Man United. Atau melobi MU untuk membayar sisa gajinya selama dia menjalani masa peminjaman di AC Milan.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.