TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United Ruben Amorim sindir tajam dengan mengisyaratkan lebih suka mainkan pelatih kipernya yang berusia 64 tahun ketimbang Marcus Rashford.

Perselisihan antara Ruben Amorim dan Marcus Rashford masih memanas.

Rashford kembali tak terlihat dalam skuad MU setelah kemenangan 1-0 atas Fulham pada Minggu (26/1).

Dengan ditutupnya jendela transfer pada 3 Februari 2025, masih belum jelas pada yang akan terjadi pada masa depan pemain asal Inggris itu.

Setelah kemenangan atas Fulham, Ruben Amorim selaku pelatih MU kembali memberikan kritik kepada Rashford.

Menurutnya, alasan utama dia mencoret Rashford karena tak dapat memberikan yang terbaik setiap hari.

Maksudnya, Rashford selalu menampilkan performa yang buruk pada sesi latihan.

"Alasannya selalu sama. Latihan, cara yang saya lihat seharusnya dilakukan seorang pemain sepak bola dalam hidup. Itu terjadi setiap hari, setiap detail," kata Amorim, ketika ditanya mengapa Rashford tidak tersedia, dikutip dari BBC.

Menurutnya, dia bisa saja berubah pikiran jika Rashford kembali ke top performanya.

Namun, Rashford tak menujukkan perubahan sedikit pun.

Amorin juga mengatakan bahwa keputusannya memilih pemain bergantung pada performa saat latihan.

Baca juga: Kata-kata Ruben Amorim Tanggapi Kemenangan Tipis Manchester United atas Fulham

"Jika keadaan tidak berubah, saya tidak akan berubah. Situasinya sama untuk setiap pemain, jika Anda melakukan hal yang maksimal dan benar, kami dapat memanfaatkan setiap pemain," jelas Amorim.

Bahkan Amorim turut menyindir jika lebih suka memainkan kepala pelatih kiper MU yang berusia 63 tahun ketimbang memainkan pemain yang sudah tak ingin berkembang.

"Anda bisa lihat di bangku cadangan bahwa kami kurang memiliki kecepatan, tetapi saya akan mengutamakan [pelatih kiper Manchester United Jorge] Vital di atas pemain yang tidak memberikan penampilan maksimal setiap hari," ungkap Amorim.