Liga Inggris Pertimbangkan Ubah Aturan setelah Drama Selebrasi Wonderkid Arsenal dengan Haaland
Buntut selebrasi wonderkid Arsenal yang tiru selebrasi Erling Haaland, pihak Liga Inggris sedang mempertimbangkan untuk perubahan aturan.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri

TRIBUNNEWS.COM - Kepala sepak bola Liga Inggris, Tony Scholes, mencoba mempertimbangkan perubahan aturan setelah drama antara wonderkid Arsenal dengan Erling Haaland.
Drama yang dimaksud itu menyusul selebrasi wonderkid Arsenal, Myles Lewis-Skelly yang mengejek Erling Haaland.
Wonderkid Arsenal itu turut menyumbang satu gol dalam kemenangan The Gunners dengan skor 5-1 saat melawan Manchester City di Emirates Stadium (2/2/2025).
Pemain berusia 18 tahun itu merayakan gol profesional pertamanya dengan melakukan selebrasi khas Erling Haaland.
Seperti diketahui selebrasi yang dimaksud adalah melakukan gerakan ala yoga, duduk di lapangan sambil merentangkan kedua tangan.
Selebrasi Myles Lewis-Skelly dianggap mengejek Erling Haaland.
Apa yang dilakukan Myles Lewis-Skelly dianggap tidak sopan oleh berbagai pihak.
Mantan pemain Liga Inggris, Gary Neville dan Jamie Carragher juga mengecam tindakan Myles Lewis-Skelly itu.

Tak ingin kejadian serupa terjadi lagi, Tony Scholes selaku kepala sepak bola Inggris mencoba untuk mengubah aturan.
Menurutnya, selebrasi meniru gaya lawan main sudah mencoreng unsur sepak bola yang menjunjung tinggi toleransi.
Baca juga: Komentar Arteta setelah Arsenal Gagal ke Final Carabao Cup: Kangen Wembley
"Ada keseimbangan. Saya pikir kita semua suka melihat perayaan. Beberapa perayaan sangat lucu, menghibur, tetapi ada batasannya," ucap Tony Scholes dikutip dari Sportbible.
"Jika hal itu berubah menjadi ejekan atau kritik, maka kita harus mengatasinya," tambahnya.
Selebrasi meniru lawan di lapangan memang sering terjadi, khususnya di Liga Inggris.
Tindakan tersebut tentunya dapat membuat lawannya emosi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.