Komentar Fabregas Geram dengan Keputusan Wasit usai Como Takluk dari Juventus: Kami Tak Layak Kalah
Cesc Fabregas melampiaskan kemarahannya setelah kekalahan 2-1 Como yang kontroversial dari Juventus. Pelatih Como itu geram dengan keputusan wasit.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Cesc Fabregas tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Como kalah tipis 1-2 dari Juventus pada giornata ke-24 Liga Italia, Sabtu (8/2/2025).
Kekalahan ini, terasa pahit bagi Fabregas karena ia merasa timnya tampil baik, namun dirugikan oleh keputusan wasit dan VAR yang kontroversial.
Como sebenarnya tampil impresif. Di awal laga, kiper Juventus Michele di Gregorio beberapa kali melakukan aksi penyelamatan setelah ancaman berbahaya dari Como.
Setelah tertinggal lebih dulu oleh gol solo Randal Kolo Muani, mereka mampu menyamakan skor melalui Assane Diao sebelum turun minum.
Namun, penalti kontroversial yang diberikan kepada Juventus membuat mereka mengakhiri laga tanpa poin.
"Saya puas dengan performa tim. Kami bermain sangat baik selama 60 menit dan tidak layak kalah," ujar Fabregas kepada Sky Sport Italia.
"Ada peningkatan dibandingkan pertandingan sebelumnya melawan Milan dan Atalanta, kami bisa mengontrol situasi. Tapi ada hal-hal yang tidak bisa Anda lawan, dan itu yang membuat segalanya sulit," tambahnya.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Terima Kasih Kolo Muani, Juventus Akhirnya Raih Dua Kemenangan Beruntun
Insiden handball Kontroversial
Fabregas secara khusus menyoroti insiden handball Federico Gatti, yang dianggapnya sebagai penalti yang sangat jelas.
Dalam tayangan ulang, terlihat Gatti menyentuh bola dengan ujung jarinya, mengubah arah bola yang sebelumnya dikuasai oleh Tasos Douvikas.
"Tidak ada interpretasi lain, itu adalah penalti yang sangat jelas," tegas Fabregas.
Tanpa handball tersebut, Douvikas kemungkinan besar bisa langsung mencetak gol ke gawang Juventus.
Namun, VAR tetap tidak memberikan penalti untuk Como, membuat Fabregas semakin frustrasi.
"Sekarang kami pulang tanpa poin, dan rasanya seperti orang bodoh. Tapi kali ini saya tidak bisa diam," lanjutnya.

Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.