TRIBUNNEWS.COM - Lima hari jelang laga big match melawan Persib Bandung, Persija mengumpulkan sejumlah energi positif untuk bisa mendapatkan 3 poin.

Pertandingan Persija vs Persib, duel klasik Liga 1 akan terhampar di Stadion Patriot Candrabhaga pada Minggu (16/2/2025) pukul 15.30 WIB.

Persija dan Persib punya modal yang berbeda dari 3 pertandingan Liga 1 terakhir.

Persib selalu menang, sementara Persija meraih 2 hasil imbang dan sekali kalah.

Tim asuhan Carlos Pena terlalu sering kecolongan gol dari bola mati. Mulai dari skema tendangan penjuru, set-piece, dan yang terbaru dari titik putih penalti.

Dua kesalahan pemain belakang Persija saat melawan Dewa United menghasilkan dua penalti yang kemudian dieksekusi oleh Alex Martin.

Kedua peluang tersebut berhasil dikonversikan menjadi gol sehingga membuat Persija harus rela menelan kekalahan dan turun ke peringkat 3 klasemen Liga 1.

Baca juga: Sukses Kudeta Persija, Dewa United Stay Humble Soal Perebutan Gelar Juara dengan Persib Bandung

Satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh Carlos Pena untuk Persija jelas mengantisipasi peluang-peluang dari bola mati lawan.

Sementara Persib cukup efektif dalam kesempatan ini, meskipun tim asuhan Bojan Hodak itu tidak selalu mendominasi penguasaan bola.

Dalam 3 pertandingan terakhir, Persib setidaknya mencetak 2 dari 5 gol yang berasal dari bola mati.

Satu gol terjadi saat melawan Arema FC dari set piece Tyronne del Pino, dan satu sundulan Nick Kuipers yang memanfaatkan tendangan penjuru Zalnando.

Bagi Carlos Pena, laga melawan Persib bisa ditafsirkan ke banyak momen. Selain soal persaingan gelar juara Liga 1 musim ini, juga untuk penghormatan kepada Tha Jakmania yang selalu memberikan dukungan untuk mereka.

Apalagi ini laga besar yang selalu mengundang banyak cerita dan memori pada masa lalu.

"Kami akan mengumpulkan energi untuk mendapatkan tiga poin," tegas Carlos Pena dikutip dari laman resmi klub.