Komentar Inzaghi setelah Inter Milan Kalah dari Juventus, Soroti Lemahnya Nerazzurri di Laga Besar
Simone Inzaghi, mengungkapkan kekecewaannya setelah Inter Milan kalah 1-0 dari Juventus. Ia menyoroti lemahnya timnya di laga-laga besar.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Yurika NendriNovianingsih

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan gagal memanfaatkan peluang emas untuk merebut puncak klasemen Serie A 2024/25 setelah kalah 0-1 dari Juventus dalam laga Derby d’Italia, Senin (17/2/2025) dini hari WIB.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini dan menyoroti kelemahan timnya dalam laga-laga besar.
Inzaghi tak menampik bahwa hasil ini sangat mengecewakan, terutama karena timnya memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol.
Tim berjuluk Nerrazurri itu bisa dikatakan mubazir peluang mencetak gol, terutama di babak pertama.
Yang paling dekat menjadi gol yakni saat tembakan Denzel Dumfries mengenai mistar gawang di babak pertama. Lalu, tembakan Lautaro Martinez yang dalam posisi bagus justru melayang di atas gawang.
"Ada penyesalan dan kekecewaan. Kami bermain dengan baik, berani, dan terorganisir, tetapi gagal memanfaatkan peluang yang kami miliki. Kami seharusnya unggul 1-0 di babak pertama," ujar Inzaghi kepada DAZN.
Baca juga: Klasemen Liga Italia Terbaru: Juventus Kembali ke Empat Besar, Como Naik ke Papan Tengah
Menurutnya, Inter kehilangan ritme di awal babak kedua, sehingga Juventus mulai tampil lebih agresif dan akhirnya mencetak gol kemenangan melalui Francisco Conceicao pada menit ke-74.
"Kami tidak memulai babak kedua dengan pendekatan yang sama. Juve lebih berani setelah turun minum, dan kami tidak cukup fluid dalam permainan. Kami masih bisa menciptakan peluang, tetapi kemudian kebobolan," kata dia.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Inter musim ini di Serie A, dan yang kedua dalam 10 hari terakhir setelah mereka juga kalah telak 0-3 dari Fiorentina.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah rekor buruk Inter dalam laga-laga besar musim ini.
Inter hanya mampu meraih tiga kemenangan dari 10 pertandingan melawan tim delapan besar Serie A.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Inzaghi, mengingat dua pekan lagi mereka harus menghadapi Napoli dalam laga yang bisa menentukan gelar Scudetto.
"Kami harus menghindari pernyataan besar, cukup bekerja lebih keras, terutama dalam menghadapi tim-tim besar. Ini adalah kekalahan yang menyakitkan, tetapi kami harus menjadikannya pelajaran dan bangkit," kata dia.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Inter Milan Gagal Kudeta Puncak Klasemen Usai Dipecundangi Juventus
Kekalahan dari Juventus membuat Inter gagal menyalip Napoli di puncak klasemen.
Saat ini, mereka masih tertahan di peringkat kedua dengan 54 poin, tertinggal dua angka dari Napoli yang memimpin dengan 56 poin.
Mereka akan bertemu di awal Maret mendatang. Namun sebelum duel krusial melawan Napoli, Inter lebih dulu harus menghadapi Genoa dan Lazio.
Dua laga ini juga sangat penting untuk menjaga peluang mereka dalam perburuan gelar, terlebih saat melawan Lazio yang kini di posisi lima besar.
"Kami akan mencoba yang terbaik melawan Napoli, tetapi sebelum itu, kami harus fokus ke Genoa dan Lazio. Semua masih terbuka, tetapi kami harus meningkatkan performa," ujarnya.
Dengan rekor buruk melawan tim-tim besar, Inter harus segera memperbaiki performanya jika tidak ingin tertinggal lebih jauh dalam persaingan Scudetto musim ini.




















(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.