TRIBUNNEWS.COM - Tim Persijap Jepara memberikan rilis resmi terkait kericuhan pada pertandingan terakhir grup Y babak 8 Besar Liga 2 2024/2025 melawan Persela Lamongan, Selasa (18/2/2025).

Laga yang dihelat di Stadion Bumi Wali, Tuban sebelumnya berjalan lancar sebelum wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-78.

Hal tersebut didasari karena insiden flare dan masuknya oknum suporter ke lapangan.

Walhasil para pemain, staf, dan juga official meninggalkan lapangan ketika pertandingan menyisakan 12 menit waktu normal.

Di satu sisi, Persijap sendiri berhasil memimpin skor 0-1 atas tuan rumah Persela. Gol diciptakan oleh striker Rosalvo, menit ke-37.

Adapun bagi Persela bermain dengan 10 orang setelah kiper Bimasakti Andiko mendapat kartu merah langsung, menit ke-20.

Setelah laga dihentikan pada menit ke-78, belum diketahui secara pasti akankah pertandingan ditunda lain hari ataupun diakhiri dengan kemenangan Persijap skor 0-1.

Tentu hal tersebut sangat mempengaruhi besar kelolosan ke babak selanjutnya.

Perlu diketahui, Persijap bersaing ketat dengan PSKC Cimahi yang juga menghelat partai terakhir melawan Bhayangkara, Selasa (18/2) hari ini.

Laga tersebut diakhiri dengan kemenangan PSKC dengan skor 0-1 melalui gol yang dicetak oleh melalui Agus Wiantara pada penghujung interval pertama, menit 45+3'.

Sumbangan tiga poin membuat posisi PSKC menggusur Persijap pada podium runner-up klasemen.

Artinya juga membuka opsi kelolosan PSKC ke partai perebutan juara 3 Liga 2 sekaligus babak play-off promosi Liga 1.

Namun andaikan kemenangan Persijap atas Persela diakui, maka tim berjuluk Laskar Kalinyamat-lah yang berhak menduduki posisi runner-up klasemen grup Y.

Persijap akan  mendampingi Bhayangkara sebagai juara grup Y.

Baca juga: Hasil Klasemen Grup Y Liga 2 2024/25: Bhayangkara FC Teratas, Persijap Penuh Cobaan