Striker PSIM Sempat Bersitegang Dengan Pemain Bhayangkara FC, Rafinha: Itu Hal yang Biasa
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Striker PSIM Yogyakarta, Rafael de Sa Rodriguez atau yang akrab dipanggil Rafinha sempat bersitegang dengan pemain Bhayangkara FC, Taufik Febrianto pada laga final Liga 2 2024/2025.

Kejadian tersebut terlihat sebelum pertandingan berakhir.

Seusai laga, Rafinha menceritakan bahwa hal tersebut lumrah terjadi di sepakbola.

Namun ia menegaskan ketegangan hanya terjadi di dalam pertandingan, setelah pertandingan selesai ia langsung melupakan soal insiden tersebut.

“Ini sepakbola, biasa terjadi. Dia marah tapi saya hanya fokus bermain sepakbola. Setiap orang tahu saya. Pertandingan selesai, saya akan kembali menjadi teman,” ujar Rafinha seusai laga di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

“Jadi ketika dalam permainan, saya membela tim saya. Di sepakbola, ini biasa terjadi. Saya harus bertarung, tetapi sekali lagi selesai pertandingan, kami kembali lagi sebagai teman, jadi bagi saya itu tidak masalah,” terangnya.

Rafinha tampil apik di laga final Liga 2, ia mampu mencetak satu gol indah ke gawang Bhayangkara FC yang dijaga Awan Setho.

Kepiawaian pemain asal Brasil tersebut di lini depan sukses mengantarkan PSIM promosi ke Liga 1 dan meraih juara Liga 2 2024/2025.

Atas penampilan apiknya membela PSIM, Rafinha pun dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 2 2024/2025.

“Saya merasa senang bisa juara dan dapat pemain terbaik. Jadi terima kasih Tuhan telah memberikan ini kepada saya,” ujarnya.