TRIBUNNEWS.COM - Sergio Conceicao terkejut dengan situasi San Siro pada pertandingan AC Milan vs Lazio dalam lanjutan Liga Italia pekan 27 tadi malam, Senin (3/3/2025).

Sebagian bangku penonton yang biasanya dihuni oleh Ultras Milan kosong. Mereka baru masuk ke stadion untuk memenuhi tribun pada menit ke-15.

Aksi itu bagian dari bentuk protes Ultras Milan kepada para pemain, pelatih, dan dewan direksi klub berjuluk Rossoneri tersebut terhadap hasil beberapa pertandingan terakhir yang selalu negatif.

Sejak mengalahkan Verona pada pertengahan Februari lalu, AC Milan tak pernah merasakan kemenangan.

Diimbangi Feyenoord hingga tersisih dari Liga Champions, lalu straight kekalahan 2-1 dari Torino, Bologna, dan yang terbaru dari Lazio.

Conceicao baru merasakan ini untuk pertama kali dalam kariernya.

Milan menjadi sasaran cacian bagi para penggemarnya sepanjang pertandingan melawan Lazio menurut laporan Football Italia.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: AC Milan Kalah dari Lazio, AS Roma Auto Langkahi Rossoneri

Situasi bahkan lebih buruk Ketika Lazio mampu unggul lebih dulu lewat gol Mattia Zaccagni sebelum jeda turun minum.

Samuel Chukwueze mampu menyamakan kedudukan saat Rossoneri bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah Strahinja Pavlovic.

Namun di akhir waktu pertandingan, Maignan melakukan kesalahan di kotak penalty dengan melakukan pelanggaran terhadap Gustav Isaksen.

Pedro yang menjadi eksekutor penalty Milan berhasil menjalankan tugasnya untuk mengakhiri laga dengan kemenangan.

Hasil ini membuat Milan terlempar ke posisi 9 klasemen Liga Italia.

"Ini bukan momen yang mudah, kami tahu itu. Para pemain merasakan apa yang ada di sekitar klub," ungkapnya usai laga kepada DAZN, dilansir Football Italia.

"Hanya ada satu jalan ke depan, bekerja keras, memiliki kebanggaan atas warna yang kami bela dan memberikan segalanya di setiap pertandingan untuk mengubah situasi ini," sambungnya.