Dua Sisi Tony Popovic di Laga Australia vs Timnas Indonesia, Kebangkitan atau Kehancuran Socceroos
Dua sisi Australia dalam menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3, kebangkitan atau kehancuran?
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Dua sisi Australia dalam menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3, kebangkitan atau kehancuran?
Pada FIFA Matchday Maret 2025, dua laga menanti Australia, yakni melawan Timnas Indonesia (20/5/2025) dan China (25/3/2025).
Dua pertandingan di atas teramat penting bagi tim berjuluk Socceroos ini, setelah berjalan dengan performa yang buruk selama kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bagi sebagian pihak menilai, edisi kali ini bisa dikatakan sebagai penampilan terburuk Australia untuk melangkah ke Piala Dunia.

Craig Goodwin dan kolega baru meraih satu kemenangan, empat kali imbang dan sekali kalah dengan koleksi 7 poin yang membuat mereka menempati peringkat 2 klasemen Grup C.
Australia memang menempati peringkat 2, tapi para pesaing yang berada di bawahnya, Indonesia, China, Bahrain, dan Arab Saudi hanya berjarak satu poin.
Grup C bisa dikatakan grup yang paling sengit di antara grup zona Asia lainnya, A dan B.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Kalahkan Australia: Skuad Garuda Bisa Naik 11 Setrip
Melihat kondisi ini, CEO Football Australia tentu saja memahami kondisi tim untuk menuju helatan paling akbar di dunia.
Namun, penunjukan Tony Popovic menggantikan Graham Arnold yang didepak pada September lalu memunculkan banyak pertanyaan dari publik.
Masih ada nama Dragan Skocic dan Vahid Halilhodzic sebagai kandidat lainnya selain Popovic.
Apa yang dibanggakan dari Popovic mengingat raihan gelarnya yang didapatkan satu dekade lalu di level klub.
Popovic membawa Western Sydney Wanderers juara Liga Champions Asia (2013/2014) dan Piala Australia (2014/2015) bersama Melbourne City.
Sejak saat itu, taktik Tony Popovic dianggap tidak mengalami perkembangan dan tidak meyakinkan, menurut ulasan The Roar.
Australia mungkin menang melawan China (3-1), tetapi ketika menghadapi tim Asia Barat seperti Arab Saudi dan Bahrain, Socceroos bermain tertutup. Tidak mampu memanfaatkan peluang dan beruntung diselamatkan dengan hasil imbang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.