Jay Idzes Tegaskan Tak Peduli Pemain Lahir di Dalam atau Luar Negeri, Garuda Bersatu dengan 1 Tujuan
Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes menegaskan soal loyalitas dan semangat juang pemain Indonesia tak diragukan.
Editor: Muhammad Barir

Jay Idzes Tegaskan Tak Peduli Pemain Lahir di Dalam atau Luar Negeri, Garuda Bersatu dengan 1 Tujuan
TRIBUNNEWS.COM- Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes menegaskan soal loyalitas dan semangat juang pemain Indonesia tak diragukan.
Mereka akan tampil dengan kekuatan terbaik, tak peduli tempat lahir mereka masing-masing apakah tampat lahirnya di Luar Negeri atau Dalam Negeri, skuad Garuda bersatu dengan loyalitas dan tujuan yang sama, membawa Indonesia ke Piala Dunia.
Lahir di luar negeri atau di dalam negeri, Jay Idzes menegaskan 'tugas' terhadap Indonesia jelas bagi semua orang.
Sebagai tim diaspora Indonesia yang menargetkan tempat yang tak terduga di Piala Dunia FIFA, kapten Jay Idzes berpandangan jelas bahwa para pemain yang lahir, besar, dan dinaturalisasi dalam skuad tersebut bersatu dalam tujuan dan loyalitas yang sama.
Pelatih baru Patrick Kluivert, sementara itu, memperingatkan agar tidak mengharapkan perubahan besar-besaran di awal masa jabatannya.
Setelah pemecatan sensasional Shin Tae-Yong oleh PSSI -- badan sepak bola Indonesia -- pada akhir tahun lalu, legenda Belanda dan Barcelona Kluivert akan memimpin pertandingan pertamanya di kualifikasi Asia mendatang, pertama melawan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis malam sebelum kemudian menjamu Bahrain di Jakarta.
Indonesia merupakan satu dari empat negara di Grup C yang sama-sama mengantongi enam poin menjelang jendela terakhir fase ketiga kualifikasi Asia, hanya tertinggal satu poin dari Socceroos yang berada di posisi kedua sehingga otomatis lolos ke tahun 2026.
Dari 29 pemain yang masuk dalam skuad pertama Kluivert, hanya sepuluh yang dikembangkan di Indonesia, sedangkan sisanya direkrut dari luar negeri. Sebagian besar direkrut selama masa jabatan Shin, tetapi tiga -- kiper Emil Audero, bek kiri Dean James , dan gelandang Joey Pelupessy -- semuanya dipanggil untuk pertama kalinya.
Ini adalah strategi perekrutan yang telah menimbulkan perdebatan signifikan di Indonesia.
Di satu sisi, masuknya pemain-pemain kelahiran Eropa keturunan Indonesia secara tiba-tiba telah mendongkrak hasil pertandingan negara ini dan memberinya harapan untuk lolos ke Piala Dunia pertama sejak kemerdekaan.
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa ketergantungan pada pemain yang dikembangkan di luar negeri berisiko menghambat jalur pengembangan pemain muda yang masih baru jika tidak diatasi, pandangan yang baru-baru ini dianut oleh pelopor jalur naturalisasi yang sekarang sudah lazim, Sergio van Dijk.
Lahir di Belanda, Idzes memilih untuk mewakili tanah nenek dari pihak ibu pada akhir tahun 2023 dan melakukan debutnya pada Maret berikutnya.
Bagi bek Venezia , yang kini menjadi kapten Tim Garuda , yang terpenting bukan hanya tempat kelahiran pemain Indonesia, melainkan kemauan untuk "berjuang" dan melakukan "tugas".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.