Gairah Baru di Skuad Inggris, Thomas Tuchel Doktrin Skuad The Three Lions soal Mental Pemenang
Semangat Thomas Tuchel jelang pertandingan pertamanya bersama Inggris, melawan Albania dan Latvia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel menuangkan gairah baru dalam keyakinan pemain Timnas Inggris. Gairah yang lapar kemenangan, menerjang rasa takut akan kekalahan.
Ya, pelatih yang membawa Chelsea juara Liga Champions pada musim pertama kepelatihanya itu, akan memimpin timnas Inggris untuk kali pertama setelah ditunjuk FA menggantikan Gareth Southgate.
Tuchel bakal berada di pinggir lapangan untuk menemani Inggris melawan Albania dan Latvia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Kedua pertandingan tersebut, dilangsungkan pada 21 dan 25 Maret di Wembley Stadium.
Keyakinan Thomas Tuchel menanamkan rasa lapar kemenangan dalam skuad The Three Lions bukan tanpa alasan.
Sebelum masa jabatannya, Inggris sejatinya cukup perform di bawah asuhan Southgate hingga mampu tampil di final Piala Eropa secara beruntun, tahun 2020 dan 2024.
Namun sayang, kesempatan untuk meraih trofi perdana itu selalu sirna, Inggris kalah dari Italia dan Spanyol.
Baca juga: Prediksi Skor Inggris vs Albania: Debut Thomas Tuchel Berpotensi Pesta Gol untuk The Three Lions
Sementara di Piala Dunia 2018, Southgate mampu mengantarkan Inggris mencapai babak semifinal.
Empat tahun setelahnya, penurunan dialami The Three Lions untuk mencapai tujuan, karena hanya mampu bertahan di babak perempat final.
"Saat menonton Euro saya merasakan ketegangan dan tekanan di puncak para pemain dan mereka bermain untuk tidak salah," ucap Thomas Tuchel dikutip dari laman BBC.
"Saya ingin kita bermain dengan penuh semangat dan rasa lapar serta keinginan untuk menang, dan menerima kegagalan adalah bagian dari itu," tambahnya.
Belakangan diketahui, salah satu alasan mengapa Southgate dipecat FA Inggris karena dinilai tidak mampu mengeluarkan bakat terbaik dari pemain yang dia miliki.
Padahal, Inggris tidak kekurangan kualitas selama periode kepelatihannya.
Itulah yang akan dicoba oleh Tuchel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.