Polemik Ongkang-ongkang Origi, Makan Gaji Buta 15 Bulan ke Depan dari AC Milan
Divock Origi setidaknya 15 bulan ke depan ke depan akan terima gaji di AC Milan meski tidak memiliki peran, bahkan tak dimainkan oleh pelatih.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Divock Origi, yang pernah dianggap sebagai rekrutan potensial untuk memperkuat lini serang AC Milan, kini menjadi salah satu masalah terbesar klub.
Mantan penyerang Liverpool itu masih menerima gaji besar setiap bulan meskipun kontribusinya di lapangan hampir tidak ada, dan hingga saat ini, Rossoneri, julukan AC Milan, belum menemukan solusi untuk mengakhiri situasi ini.
Origi bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2022 dengan harapan besar setelah meninggalkan Liverpool sebagai agen bebas.
Namun, performanya jauh dari harapan, dan ia gagal memberikan dampak signifikan di San Siro.

Meskipun tim yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso ini telah berusaha mencari solusi, termasuk menawarkan peminjaman ke klub lain, Origi kerap menolak opsi-opsi tersebut.
Satu-satunya peminjaman yang ia setujui adalah ke Nottingham Forest, tetapi hasilnya juga mengecewakan, membuat situasi semakin rumit.
Saat ini, Origi masih memiliki 15 bulan tersisa dalam kontraknya dengan AC Milan.
Pemutusan kontrak secara sepihak tampaknya tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan Origi, dan sang pemain belum menunjukkan indikasi untuk menyetujui kesepakatan tersebut.
Bagi Origi, situasi ini adalah “skenario impian”, ia tidak bermain, tetapi tetap menerima gaji yang besar. Namun, bagi AC Milan, ini adalah mimpi buruk yang terus menghantui anggaran klub.
Milan telah mencoba meminjamkan Origi ke beberapa klub, tetapi sebagian besar kesepakatan gagal karena penolakan dari sang pemain.
Nottingham Forest menjadi satu-satunya klub yang berhasil mencapai kesepakatan, tetapi hasilnya tidak membantu memperbaiki situasi.
Baca juga: Aksi Balas Sakit Hati untuk Inter, AC Milan Rela Tumbalkan Bocah Ajaibnya
Milan juga telah mencoba untuk bernegosiasi dengan Origi guna mengakhiri kontraknya lebih awal. Namun, pemain Belgia itu belum menyetujui langkah ini, membuat klub terjebak dalam situasi yang sulit.
Dirangkum dari Gazzetta, ada tiga alasan mengapa masalah Divock Origi sulit dipecahkan di AC Milan:
-Gaji Besar
Salah satu alasan utama Origi enggan meninggalkan Milan adalah gajinya yang besar, yang mungkin sulit ia dapatkan di klub lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.