CBN Bertransformasi Jadi Perusahaan Pelayanan ICT
CBN awalnya dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan komunikasi data dan solusi Teknologi Informasi
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cyberindo Aditama (CBN) bertransformasi menjadi grup perusahaan yang menyediakan berbagai jasa terintegrasi di bidang ICT (Information and Communication Technology).
CBN awalnya dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan komunikasi data dan solusi Teknologi Informasi, yang juga merupakan salah satu perusahaan pelopor ISP (Internet Service Provider).
Dani Sumarsono, Presiden Direktur PT Cyberindo Aditama (CBN) mengatakan, transformasi yang telah dijajaki sejak tahun 2009 ini, dilakukan CBN untuk memenuhi pertumbuhan permintaan akan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, khususnya dari dunia usaha.
“Tingginya populasi netter (pengguna internet) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang saat ini mencapai 83,4 juta jiwa, dan diperkirakan akan terus bertumbuh menjadi 112 juta jiwa pada 2017 kami meyakini perusahaan yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan dapat memenangkan persaingan," katanya di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Dikatakannya, CBN bertransformasi dari sebuah perusahaan ISP menjadi sebuah perusahaan ICT Group, yang menyediakan end to end total solution bagi dunia usaha dalam memenuhi berbagai kebutuhan tekonologi informasi dan komunikasi.
"Kami membantu pelanggan membangun sistem informasi dan komunikasi berbasis internet, baik untuk kebutuhan operasional, utilisasi sumber daya, perluasan pasar," katanya.
Pelanggan bisa memperoleh layanan peningkatan kepuasan pelanggan, dan berbagai value added services lainnya, sehingga tidak saja dapat meningkatkan daya saing, tapi juga efisiensi biaya operasional.
Pada paruh awal transformasinya ini, CBN telah membangun lima unit usaha yang fokus menyediakan solusi teknologi dan infrastruktur di bidang Data Center, Cloud Computing, Contact Center & Business Process Outsourcing, Digital Content, dan pembangunan infrastruktur Fiber Optic. (Eko Sutriyanto)