TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panasonic lebih nyaman bermain di perangkat tablet ketimbang ponsel. Padahal berapa waktu lalu, perusahaan patungan pengusaha Jepang dan Indonesia ini sempat merilis ponsel.

Setidaknya itu terlihat jelas dalam paparan Presiden Directur Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga dalam peringatan 55 Tahun Mahakarya Panasonic untuk Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Panasonic hanya menyisakan tablet dan komputer di antara produk konsumen lainnya seperti televisi, pendingin ruangan (AC), pompa air, dan lemari es.

Padahal sebelumnya, Panasonic pernah memasarkan ponsel di Tanah Air. Tapi seiring berjalannya waktu, hampir tak ada lagi ponsel Panasonic mejeng di gerai-gerai ponsel.

Di tempat yang sama, Asociate Executive Director PT Panasonic Gobel Indonesia Heru Santoso mengakui sudah tak ada lagi ponsel Panasonic di pasaran.

Selain sulit bersaing dengan gempuran perangkat dari Korea dan China, Panasonic lebih memfokuskan pemasaran ponsel di Jepang. ”Penekannya lebih ke perangkat tablet,” ucapnya.

Di samping itu, dalam perayaan '55 Tahun Mahakarya untuk Indonesia', Panasonic menyelenggarakan acara tahunan Panasonic Business Strategy 2015 yang menampilkan produk-produk teknologi terbaru di Indonesia.

Produk terbaru itu antara lain televisi, pendingin ruangan, lemari es, mesin cuci, peralatan rumah tangga, dan produk kecantikan.

Tidak cukup hanya fokus pada konsumen, Panasonic juga berkomitmen memperkuat portofolio bisnis di segmen business to business (B2B) dan juga business to government (B2G). Panasonic menargetkan penjualan sebesar 140 persen dari pembukaan Panasonic business (B2B) showroom pada 2 April lalu.