Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Waze Sebarkan Kemacetan di Jakarta via Twitter

Waze menamakan program informasi lalu lintas melalui Twitter ini sebagai Waze Unusual Traffic.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Waze Sebarkan Kemacetan di Jakarta via Twitter
IST

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Waze memiliki cara baru untuk menginformasikan kemacetan di sebuah kota. Kini, layanan peta digital tersebut mulai menggunakan Twitter untuk menginformasikan lalu lintas yang tidak biasa di beberapa kota besar dunia, termasuk Jakarta.

Waze menamakan program informasi lalu lintas melalui Twitter ini sebagai Waze Unusual Traffic.

Seperti kutip dari The Next Web, Kamis (30/4/2015), pengguna Twitter bisa mengikuti atau follow beberapa akun Waze dari beberapa kota besar untuk mendapatkan informasi kemacetan tersebut.

Kicauan-kicauan dari akun Twitter tersebut akan terdiri dari foto dari situasi lalu lintas saat itu, penyebab kemacetan (jika ada), gambar situasi dari pengguna Waze, dan sebuah tautan yang berisi jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Sudah ada lebih dari 50 akun Waze Unusual Traffic yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar dari akun tersebut mencakup kota-kota besar di AS.

Menariknya, kota Jakarta sudah masuk ke daftar tersebut. Menurut penelusuran, akun Waze Unusual Traffic untuk kota Jakarta bisa diakses melalui @WazeTrafficJKT.

Akun ini sendiri tampaknya baru mulai beroperasi. Jumlah kicauannya, hingga berita ini ditulis, baru berjumlah 345 tweet. Followernya pun baru menyentuh angka 599.

Berita Rekomendasi

Selain itu, belum ada logo centang berwarna biru, yang menandakan bahwa akun Twitter ini masih belum diakui menjadi official account.

Selama ini, pengguna sebenarnya sudah bisa memantau kemacetan langsung melalui aplikasi Waze. Melalui program Unusual Traffic, layanan yang telah dimiliki oleh Google tersebut terlihat ingin menyebarkan informasi dengan lebih luas lagi dengan memanfaatkan media sosial.

Informasi yang disebarkan melalui akun Twitter tersebut memang hanya terbatas di beberapa kota besar saja. Akan tetapi, informasi tersebut tentunya bisa sangat berharga apabila seorang pengguna sedang mengunjungi kota.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas