TRIBUNNEWS.COM – Nokia tak lagi memproduksi ponsel cerdas sendiri. Namun, perusahaan Finlandia tersebut masih mengantungi sekitar 30.000 portofolio paten teknologi.

Sayang jika dianggurkan dan agar tetap menghasilkan uang, Nokia pun melakukan kerja sama lisensi paten smartphone dengan LG Electronics.

Pada Selasa (16/6/2015), keduanya telah sepakat bakal berbagi hasil untuk lisensi dan paten yang digunakan LG ke depan dari Nokia. Dengan perjanjian ini, LG menjadi vendor pertama yang menggunakan lisensi Nokia sejak divisi perangkat Nokia dicaplok Microsoft.

Ada lebih dari 60 lisensi Nokia yang rencananya akan dipakai LG. Semua itu terdiri dari teknologi komunikasi untuk jaringan 2G, 3G, dan 4G.

"Kami senang menyambut LG Electronics untuk program lisensi ini. Kami bekerja secara konstruktif dengan pendekatan keuntungan bersama. Skema ini akan membawa kami untuk kolaborasi yang lebih jauh nantinya,'' kata President of Nokia Technologies, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority.

Sejauh ini, LG maupun Nokia belum membeberkan rincian pembagian hasil dari kemitraan tersebut. Tampaknya kedua pihak menjunjung asas kepercayaan bersama. Pembayaran royalti keduanya diisyaratkan akan jelas dalam satu hingga dua tahun ke depan.