TRIBUNNEWS.COM – Model majalah pria dewasa, Chelsea Ferguson, diboikot dari Snapchat. Perempuan cantik ini dianggap memamerkan keseksian secara berlebihan dan di luar batas etis Snapchat. Untuk itu, akun Snapchat Chelsea dibekukan untuk sementara.

Beberapa unggahan kontroversialnya di Snapchat, seperti memasak sarapan, selfie di cermin, dan selfie di tempat tidur, semuanya dilakukan dengan tanpa busana.

Selain berprofesi sebagai model, Ferguson selama ini bekerja di sebuah kelab di Newcastle, Amerika Serikat. Atas berbagai foto yang ia bagi di Snapchat, Daily Star menyebut Ferguson sebagai "Snapchatter paling seksi".

Ferguson pun mengklaim dirinya demikian. "Saya adalah ratu Snapchat. Saya rasa mereka harus mengizinkan saya kembali ke Snapchat," katanya sebagaimana dilaporkan KompasTekno, Selasa (2/9/2015), dari Daily Star.

Snapchat tak menggubris keinginan Ferguson. Media sosial berbagi video tersebut tetap melanjutkan penonaktifan akun Snapchat milik sang model.

Selama ini, Snapchat memang distereotipkan sebagai media sosial penyebaran konten "mesum". Namun, CEO Snapchat Evan Spiegel telah berkali-kali membantah hal tersebut.

Menurut dia, Snapchat tak pernah diniatkan untuk menjadi media sosial yang berafiliasi dengan pornografi. "Jangan gunakan Snapchat untuk hal-hal melanggar hukum. Jika Anda di bawah 18 tahun, pastikan aktivitas membidik gambar dengan baju terpasang!" kata perwakilan Snapchat.

Merasa aspirasinya tak didengar, Ferguson pun belakangan beralih ke Twitter. Ia mengunggah beberapa foto seksi di Snapchat ke akun Twitter @chelsfergo. Sampai saat ini, Twitter belum mengambil langkah progresif seperti Snapchat.