Temasek Guyur Aplikasi Zomato Dana 60 Juta Dollar
Didirikan pada tahun 2008, Zomato berkantor pusat di India, dan kini telah memperkerjakan lebih dari 3.000 karyawan
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zomato, aplikasi pencarian restoran global, mendapatkan suntikan pendanaan sebesar 60 juta dollar AS dari perusahaan investasi terbesar di Singapura yaitu Temasek dengan partisipasi dari investor sebelumnya yang telah bergabung yaitu Vy Capital.
Investasi terbaru ini akan digunakan oleh Zomato untuk melakukan pengembangan lanjutan terhadap bisnis.
Hingga saat ini Zomato telah mendapatkan pendaaan dengan total sekitar 225 juta dollar AS dari empat investor yaitu Info Edge, Sequoia India, Vy Capital dan sekarang Temasek.
Deepinder Goyal, Pendiri dan CEO Zomato mengatakan akan menggunakan investasi ini untuk mengembangkan beberapa bisnis yang telah diluncurkan sebelumnya.
"Diantaranya online ordering, table reservation, point of sales dan untuk platform yang baru saja kami luncurkan yaitu Zomato White Label," katanya, Selasa (8/9/2015).
Dengan pendaanan terbaru dan dengan mulainya beberapa negara mulai menghasilkan keuntungan.
Didirikan pada tahun 2008, Zomato berkantor pusat di India, dan kini telah memperkerjakan lebih dari 3.000 karyawan yang bekerja di 22 negara didunia.
Situs Zomato menyediakan informasi mendalam mengenai menu, detail kontak, foto, peta dan ulasan pengguna untuk lebih dari 1,4 juta restoran di dunia.
Zomato saat ini telah diakses oleh lebih dari 90 juta melalui web maupun platform mobile setiap bulannya. Minggu lalu, Zomato melakukan langkah strategis dengan melakukan investasi untuk Pickingo perusahaan yang berbasis di Gurgaon India dan Grab yang berbasis di Mumbai.
Keduanya adalah perusahaan penyedia pengantaran makanan yang memungkinkan restoran untuk melakukan pengantaran makanan kepada konsumennya bahkan untuk restoran yang tidak memilki armada pengantaran makanannya sendiri.