TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga riset Nielsen memprediksi nilai transaksi selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diselenggarakan selama 3 hari, 10-11 Desember 2015 lalu mencapai Rp 2,1 triliun.

Jumlah tersebut merupakan estimasi jumlah transaksi secara keseluruhan di semua toko online yang mengikuti Harbolnas, di antaranya Lazada, Mataharimall, dan Bukalapak.

Hal itu diutarakan oleh Rusdi Sumantri selaku Associate Director Consumer Insight Nielsen dalam acara jumpa media di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

"Perkiraan kami pun (transaksi online) penjualan selama Harbolnas naik sebanyak 1,8 kali dibandingkan dengan transaksi di hari biasa," kata Rusdi.

Nielsen mengaku telah mensurvei sekitar 700 pengguna internet yang tersebar di 19 kota-kota besar di Indonesia, dengan metode random sampling pengguna internet di Indonesia selama Harbolnas 2015.

"Setelah mendapat jawaban kami tidak langsung menggunakan data itu, namun kami olah dengan survei-survei lain tentang e-commerce untuk validasi," kata Rusdi.

Tahun ini, kota-kota yang menyumbang jumlah transaksi yang signifikan berasal dari kota-kota di Jakarta, Sumatera Utara,dan Jawa Timur.

Adapun jenis produk yang paling mendominasi selama Harbolnas adalah produk fashion sebesar 65 persen, yang terdiri atas produk baju dan tas.

Gadget berada di peringkat kedua dengan sumbangan 44 persen. Produk gadget yang laris menurut Nielsen adalah aksesoris pendukung, baru diikuti oleh smartphone dan tablet.

Peringkat ketiga produk terlaris dengan sumbangan 41 persen berasal dari produk-produk elektronik seperti audio, headphone, speaker dan kamera digital.