TRIBUNNEWS.COM – Priv, smartphone Android pertama BlackBerry, dinilai terlalu mahal oleh sebagian kalangan. Di pasar global, ia dibanderol dengan harga 699 dollar AS atau sekitar Rp 9,5 juta.

Mahalnya ponsel Android itu disadari oleh pihak BlackBerry. Dalam pengumuman laporan keuangan terbarunya, CEO BlackBerry mengindikasikan bakal memangkas harga perangkat tersebut.

Chen memberi sedikit bocoran, harga dari Priv kemungkinan akan dipermurah setelah ajang Mobile World Congress mendatang di bulan Februari.

Keputusan itu akan diambil demi membuat Priv bisa tetap bersaing dengan ponsel berteknologi baru di kala itu.

Mobile World Congress selanjutnya bakal berlangsung dari 22 hingga 25 Februari 2016.

“Saat Mobile World Congress, kita akan melihat pengenalan teknologi baru dari kompetitor BlackBerry. Kami mungkin akan memiliki strategi ‘midlife kicker’ di saat itu, tetapi saya memperkirakan untuk mengurangi harga (Priv) supaya bisa kompetitif,” ujar Chen, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Phone Arena, Kamis (24/12/2015).

Chen mengatakan bahwa penjualan smartphone Android pertamanya, BlackBerry Priv sejauh ini cukup positif, walau Chen tidak menyebut angka pastinya.

Meski tidak mengungkap jumlah penjualan, perusahaan mengungkap penjualan ponselnya secara keseluruhan dalam kuartal terakhir, yaitu 700.000 ponsel.