Film Interstellar Diunduh Ilegal sampai 46,7 Juta Kali
Film sci-fi Interstellar paling banyak dibajak sepanjang 2015. Hal itu diungkap oleh perusahaan audit hak cipta Excipio.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Film sci-fi Interstellar paling banyak dibajak sepanjang 2015. Hal itu diungkap oleh perusahaan audit hak cipta Excipio.
Menurut hasil audit, Interstellar diunduh secara ilegal sebanyak 46,7 juta kali hingga 25 Desember 2015.
Jumlah itu meningkat 56 persen dibandingkan pembajakan The Wolf of Wall Street tahun lalu.
Kala itu, film yang dimainkan Leonardo Dicaprio tersebut dinobatkan sebagai film yang paling banyak dibajak.
Total pengunduhan ilegalnya sebanyak 30 juta kali, sebagaimana dilaporkan Mashable.
Menurut hitungan kasar Excipio, pembajakan film makin merajalela tahun ini.
Walapun begitu, Excipio tak membeberkan secara spesifik negara mana yang paling banyak berkontribusi pada pembajakan film.
Tahun ini, menyusul pada posisi kedua setelah Interstellar, ada Furious 7 yang diunduh ilegal lebih dari 44 juta kali.
Avengers: Age of Ultron, Jurrasic World, dan Mad Max: Fury Road menggenapkan daftar lima besar film dengan jumlah pembajakan tertinggi.
Berturut-turut pada posisi keenam hingga kesepuluh ada American Sniper, Fifty Shades of Grey, The Hobbit: Battle of The Five Armys, Terminator: Genisys, dan The Secret Service.
Di Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tengah menggodok program berkonsep peringatan untuk mereduksi aksi pembajakan online.
Sistem peringatan akan dipasang di berbagai situs yang menyediakan konten musik dan film bajakan.
Saat hendak mengunduh konten bajakan atau ilegal, netizen akan "dikagetkan" dengan pemberitahuan pasal yang dilanggar beserta ancaman hukuman yang dikenai.
Implementasi program dijadwalkan pada 2016 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.