Wah, Haji Lulung Rajin Nge-Love Postingan Sendiri di Path
Akun tersebut dipakai oleh Lulung untuk mensosialisasikan kegiatannya sehari-hari melalui foto.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disebut Haji Lulung, baru saja bergabung di jejaring sosial Path.
Di jejaring sosial yang digawangi oleh mantan petinggi Facebook Dave Morin itu, Abraham Lunggana menggunakan nama SUKA HAJI LULUNG (huruf kapital semua).
Akun tersebut dipakai oleh Lulung untuk mensosialisasikan kegiatannya sehari-hari melalui foto.
Kadang akun tersebut juga membagi tautan berita terkait sepak terjang Haji Lulung di kancah perpolitikan.
Walau akun itu dikelola oleh tim kreatif yang dibentuknya, namun Lulung menjamin konten dari akun media sosial itu dipublikasikan atas persetujuannya.
"(Akun) Path itu dibikin supaya ramai saja, biar bisa share informasi juga kan," ujar Lulung kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2016).
Anggota tim kreatif Lulung, Denny Kusuma, mengatakan, dia dan timnya membuat akun Path tersebut karena Path dinilai banyak digandrungi warga dari berbagai kalangan.
Selain itu, masih menurut Denny, jika dibandingkan dengan Facebook dan Twitter, Path juga tidak terlalu banyak dipenuhi dengan akun-akun palsu.
Kedua hal itulah yang akhirnya melatarbelakangi dia dan Lulung untuk sepakat membuat akun Path.
Mudah berteman dengan Haji Lulung di jejaring sosial Path. Tak butuh waktu lama bagi akun SUKA HAJI LULUNG untuk menyetujui permintaan pertemanan tersebut pada Rabu (16/3/2016) lalu.
Teman-teman Haji Lulung di Path pun tergolong banyak. Dalam waktu dua hari saja akun Path tersebut sudah punya lebih dari 360 teman.
Dalam dua hari itu juga, Lulung sudah memiliki sekitar 57 moment di Path, artinya rata-rata dalam sehari setidaknya akun Haji Lulung di-update sebanyak 28 kali, atau jika dirata-rata lagi, lebih dari sejam sekali.
Cukup sibuk juga ya?
Namun setelah melihat dan mengamati gaya akun SUKA HAJI LULUNG ada hal yang unik dari postingan-postingan akun SUKA HAJI LULUNG tersebut, terlebih jika postingannya berupa foto.
Layaknya postingan Path lainnya, reaksi teman akan ditampilkan di bawah setiap postingan, seperti reaksi yang dilambangkan dengan emoticon tertawa, tersenyum, kaget, sedih dan sebagainya.
Nah, dalam mayoritas postingan Path SUKA HAJI LULUNG ini, foto profilnya yang berupa karikatur dirinya yang sedang mengacungkan jempol dengan latar merah, juga ada dalam deretan reaksi postingan tersebut, di deretan paling kanan, dengan ikon Love.
Artinya, akun SUKA HAJI LULUNG gemar nge-"love" postingannya sendiri sesaat setelah mengunggahnya.
Memang sah-sah saja jika ingin memberikan reaksi terhadap postingan sendiri, toh itu dimungkinkan dalam algoritma Path. Namun hal ini jarang dilakukan oleh mayoritas pengguna Path.
Mungkin inilah keunikan yang telah menjadi ciri khas Haji Lulung yang tidak dimiliki politisi lain.
Seunik caranya berinteraksi di jejaring sosial Twitter, saat baru pertama kali menggunakannya.
Di mana Haji Lulung belum tahu cara me-reply cuitan atau me-retweet, sampai-sampai hashtag #SaveHajiLulung ramai di linimasa.
Bagaimana pun, langkah Haji Lulung menggunakan Path sebagai media sosialisasi layak diapresiasi, terlebih jika ingin mendekatkan diri dengan anak muda.
Siapa tahu, mungkin setelah ini Haji Lulung juga akan buat akun di Instagram, atau bahkan Snapchat!