Google Pertimbangkan Kuasai Aset Yahoo
Seorang sumber internal mengatakan Google sedang mempertimbangkan mengajukan tawaran, sementara Verizon sudah siap menawar.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Akhir bulan lalu, Yahoo mengumumkan rencana untuk melego unit bisnis web berikut beberapa asetnya.
Peminat diminta mengajukan penawaran sebelum tenggat waktu pada 11 April.
Menurut kabar yang dihimpun dari Bloomberg, Jumat (8/4/2016), sejauh ini, sudah ada dua raksasa yang melirik bisnis web Yahoo, yakni Google dan operator telekomunikasi Verizon.
Seorang sumber internal mengatakan Google sedang mempertimbangkan mengajukan tawaran, sementara Verizon sudah siap menawar.
Besarnya tawaran kedua perusahaan tidak diketahui.
Namun, Verizon diketahui menaksir nilai core business Yahoo itu sebesar 8 miliar dollar AS berdasarkan informasi finansial perusahaan tersebut.
Verizon sudah menunjukkan ketertarikan mengakuisisi bisnis Yahoo sejak Desember tahun lalu.
CFO Fran Sammo dari perusahaan tersebut menyatakan pihaknya bisa mendayagunakan aneka layanan Yahoo seperti Mail, News, Sports, dan teknologi periklanan.
Di luar Verizon dan Google, calon pembeli potensial lain, seperti operator telekomunikasi AT&T dan Comcast ,serta Microsoft, kabarnya memutuskan untuk tidak ikut dalam penawaran pembelian unit bisnis Yahoo.
Penjualan bisnis web Yahoo belakangan mengalami penurunan. Pendapatan perusahaan ini pun diproyeksikan akan turun lebih dari 20 persen pada 2016.
Dalam setahun terakhir, harga saham Yahoo ikut tercatat telah menurun 12 persen menyusul kurang berhasilnya upaya CEO Marissa Mayer untuk membalik peruntungan perusahaan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.