Jepang Siap Uji Coba Teknologi 'Tempel Jari' untuk Bayar Hotel Buat Wisatawan
Saat tiba di Jepang, kartu kredit dan informasi mengenai sidik jari turis mesti direkam di sebuah kios dalam kompleks bandara.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jepang berencana utnuk memulai program uji coba mengubah sidik jari turis menjadi moda pembayaran. Ya, hanya dengan menempelkan jari ke mesin pemindai saja maka turis bisa membeli minum hingga membayar hotel.
Namun jangan bayangkan semua itu bisa dilakukan gratis, cuma dengan menyerahkan sidik jari. Di baliknya, turis tetap mesti menyediakan kartu kredit.
Caranya, saat tiba di Jepang, kartu kredit dan informasi mengenai sidik jari turis mesti direkam di sebuah kios dalam kompleks bandara. Semua informasi tersebut akan disimpan dan dipakai ketika turis membutuhkannya.
Misalnya saat turis itu mengunjungi hotel dan toko-toko tertentu. Mereka bisa membayar dengan cara memindai sidik jari saja, tanpa harus mengeluarkan kartu kredit.
Pemerintah Negeri Sakura berharap metode demikian bakal lebih aman bagi turis. Risiko kehilangan atau kecopetan pun bisa dikurangi.
Situs Mashable, Selasa (12/4/2016) melansir, program pembayaran melalui sidik jari akan dimulai pada musim panas mendatang.
Total ada sekitar 300 toko, hotel dan restoran yang menerima metode pembayaran itu. Rencananya akan menjangkau banyak lokasi sebelum olimpide 2020 berlangsung di Tokyo.
Data yang terkumpul dari berbagai transaksi turis akan dipakai sebagai bahan rancangan strategi wisata Jepang.
Penulis: Yoga Hastyadi l Sumber: Mashable
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.