Pemilik Ponsel Pintar Kurang Sadar Pentingnya Proteksi Data Pribadi
Sebelum dijual pemilik lupa menghapus data mereka
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat teknologi ponsel pintar yang kian berkembang, masih saja konsumen kurang memiliki kesadaran mengenai cara memproteksi data pribadi yang sensitif.
Avast Software berhasil menemukan data dan informasi pribadi pada ponsel bekas saat membeli 20 ponsel pintar di beberapa toko ponsel bekas dan menggunakan perangkat lunak data recovery yang banyak tersedia di pasar secara gratis untuk mendeteksi data di ponsel pintar tersebut.
"Sebelum dijual pemilik lupa menghapus data mereka dan 40 persen ponsel yang dibeli dari toko ponsel bekas telah direset pabrik tapi data pemilik masih bisa diakses," kata Gagan Singh, President of Mobile, Avast Software, Senin (25/4/2016).
Data yang berhasil diselamatkan Avast dari 20 ponsel tersebut diantaranya lebih dari 1.200 foto, lebih dari 200 foto dengan konten dewasa, 149 foto anak-anak, lebih dari 300 email dan pesan teks.
Juga lebih dari 260 jejak pencarian Google, termasuk 170 pencarian untuk konten dewasa, identitas dua pemilik sebelumnya, tiga faktur, satu kontrak kerja dan satu video konten dewasa
Dikatakannnya, dalam eksperimen yang terakhir, semua ponsel dibeli dari toko ponsel bekas dan Avast berkesempatan berkonsultasi dengan pemilik toko sebelum membeli.
Ini untuk memastikan ponsel telah di reset agar kembali ke setelan pabrik dan bahwa semua data dari pemilik sebelumnya telah dihapus.
Namun, Avast menemukan 12 ponsel masih mengandung data pribadi pemilik sebelumnya.
"Dari semua yang telah disetel ulang, 50 persen masih mengandung data pribadi dikarenakan ponselnya menggunakan Android versi lama yang memiliki fitur reset yang bermasalah,' katanya.
Beberapa pemilik sebelumnya bahkan hanya menghapus data tanpa melakukan reset pabrik, yang berarti data-data belum sepenuhnya terhapus – hanya referensi ke data tersebut yang telah dihapus.
Beberapa pemilik sama sekali lupa menghapus data mereka atau melakukan reset ke setelan pabrik.
Pemilik yang menjual ponselnya ke toko ponsel bekas akan melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu dengan menghapus data pribadinya, namun penjual yang mendapatkan ponselnya dengan mencuri atau menemukannya di suatu tempat kemungkinan kecil melakukan langkah tersebut.
Kemungkinan tersebut menekankan pentingnya pemilik toko untuk menghapus dan mereset ponsel sebelum memajangnya, dan juga pentingnya pemilik ponsel untuk menginstal perangkat lunak anti-maling (anti-theft) sebagai tindakan pengamanan bila ponsel mereka hilang atau dicuri.
“Ponsel Android terbaru cukup aman dalam hal reset pabrik (factory reset), namun masih banyak ponsel dengan versi Android lama yang memiliki fitur reset yang kurang baik yang masih dijual,” ungkap Gagan.
Avast menganjurkan pemilik ponsel yang ingin menjual ponsel Android mereka untuk menginstal aplikasi Avast Anti-Theft yang tersedia gratis dan gunakan fitur ‘thorough wipe’ untuk menghapus data secara permanen.
Avast Anti-Theft bisa diunduh secara gratis di Google Play.