TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 334,9 juta unit smartphone terjual di seluruh dunia dalam periode Januari hingga Maret 2016.

Kenaikannya hanya 0,2 persen dibandingkan penjualan 334,4 juta unit ponsel pada kuartal pertama tahun lalu.

Data itu dituliskan oleh IDC dalam laporan "Top Five Smartphone Vendor Worldwide" untuk periode kuartal pertama tahun 2016 ini.

Data tersebut juga menunjukkan pertumbuhan terendah sepanjang senjara untuk penjualan smartphone, sebagaimana dilaporkan VentureBeat.

Keadaan ini tampak berbanding lurus dengan laporan kuartal pertama Apple.

Produsen iPhone tersebut mengaku penjualan ponselnya menurun 16 persen di awal tahun ini.

Riilnya, Apple hanya menjual 51,2 juta smartphone dalam tiga bulan. Angka itu berkontribusi terhadap 15,3 persen dari total penjualan smartphone.

Tampaknya industri smartphone benar-benar sedang lesu. Apple berdalih kondisi ini tak lepas dari kuatnya posisi dollar yang melemahkan daya beli masyarakat global.

Meski begitu, Samsung nyatanya masih merajai pasar. Pabrikan Korea Selatan tersebut menjual 81,9 juta smartphone sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Jumlah itu menurun tipis dari penjualan 82,4 juta smartphone tahun lalu.

Di bawah Samsung dan Apple, ada Huawei yang berhasil menjual 27,5 juta smartphone. Pertumbuhan penjualannya mencapai 58,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Selanjutnya ada Oppo yang angka penjualannya menjulang 153,2 persen. Jika tahun lalu Oppo hanya menjual 7,3 juta unit ponsel, tahun ini angka itu berlipat ganda menjadi 18,5 juta unit.

Vivo bertengger di posisi kelima dengan penjualan 14,3 juta smartphone. Angka itu meningkat 123,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Selain buatan lima vendor tersebut, ada 141,5 juta smartphone yang terjual hingga Maret lalu. Antara lain buatan Lenovo, HTC, Xiaomi, OnePlus, dan Asus.