TRIBUNNEWS.COM – Lenovo bakal menyelenggarakan ajang tahunan "TechWorld" pada 9 Juni 2016 mendatang di San Francisco, AS.

Salah satu lini yang ditunggu-tunggu adalah smartphone Moto teranyar.

Beberapa minggu menjelang acara, Lenovo pun meluncurkan sebuah video teaser.

Bukannya memamerkan desain ponsel modern, video tersebut justru mengajak masyarakat bernostalgia ke era 2000-an awal.

Kala itu Motorola RAZR V3 dengan desain lipat atau flip menjadi salah satu andalan para remaja.

Video tersebut memperlihatkan kembali keseruan seri smartphone yang pernah berjaya tersebut.

Di akhir video berdurasi 45 detik itu, terpatri tulisan tanggal acara 9 Juni 2016, bersamaan dengan logo Moto. Lantas, apa maksud video tersebut?

Selentingan kabar menyebutkan Motorola akan menghentikan merek Moto X dan menggantinya menjadi Moto Z, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority.

Lebih jauh, jika ingin disandingkan, RAZR adalah salah satu ponsel tertipis pada era 2000-an.

Sementara itu, satu di antara dua varian Moto Z disebut bakal sangat tipis. Tebal tubuhnya hanya 5.2 mm.

Menurut rumor, flagship Moto Z yang paling unggul dan tipis dinamai "Vector Thin", sementara yang standar dijuluki "Vertex".

Vector Thin dikatakan mengusung layar QHD 5,5 inci, RAM 4 GB, kamera 13 megapiksel, baterai 2600 mAH, dan prosesor Snapdragon 820.

Sementara Vertex menggunakan layar FHD 5,5 inci, RAM 2 GB atau 3 GB, memori 16 GB atau 32 GB, kamera 16 megapiksel, baterai 3500 mAH, dan prosesor Snapdragon 625.

Benar atau tidaknya beragam prediksi dan spekulasi tersebut bisa diketahui pada awal Juni nanti.