Nokia Bakal Rumahkan 15 Ribu Pegawai
Nokia memublikasikan program rasionalisasi pada April lalu dengan target menghemat biaya operasional sebesar 900 juta Euro
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Angka pemangkasan tenaga kerja yang bakal dilakukan oleh Nokia agaknya lebih besar dari yang diumumkan sebelumnya.
Laporan terbaru dari Reuters Kamis (26/5/2016) menyebutkan penyedia perangkat telekomunikasi itu diperkirakan bakal merumahkan hingga belasan ribu karyawannya secara global.
“Belum ada angka resmi, tapi berdasarkan informasi dari kontak-kontak serikat kami, saya memperkirakan pemangkasan global ini bakal berdampak pada 10.000 hingga 15.000 orang,” ujar Risto Lehtilahti, representatif serikat pekerja di situs Nokia Oulu.
Apabila perkiraan tersebut benar, maka Nokia akan memangkas sekitar 14 persen dari total tenaga kerjanya yang berjumlah 104.000 orang.
Perusahaan tersebut sejauh ini telah mengumumkan rencana merumahkan 2.400 orang karyawan di Finandia dan Jerman sebagai bagian dari program penghematan ongkos.
Nokia memublikasikan program rasionalisasi pada April lalu dengan target menghemat biaya operasional sebesar 900 juta Euro pada 2018 mendatang.
Kabar tentang rencana pemangkasan jumlah pegawai hingga 15.000 orang ini datang menyusul akuisisi perusahaan rival Nokia di industri telekomunikasi, Alacatel-Lucent, yang berbasis di Perancis.
“Nokia dan Alcatel banyak bersinggungan, jadi angkanya bisa bertambah besar dan mungkin berada di kisaran itu (10.000-15.000),” kata Hannu Rauala, analis dari OP Equities.
Penghematan biaya operasional dilakukan untuk mengantisipasi pasar perangkat telekomunikasi yang sedang lesu.
Awal Mei, Nokia pemprediksi penjualan hardware jaringannya bakal mengalami penurunan tahun ini.