Uber Tambah Fitur Layanan Antarmakanan Berlabel UberEATS
Singapura dipilih sebagai negara Asia pertama yang bisa mengoperasikan UberEATS.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM – Uber meluncurkan layanan antar makanan bertajuk "UberEATS" sejak awal tahun ini.
Aplikasi yang berdiri sendiri alias standalone tersebut pertama kali dinikmati pengguna di Toronto, Kanada.
Maret lalu, UberEATS akhirnya diboyong ke empat kota besar di Amerika Serikat.
Keempatnya adalah Chicago, Houston, Los Angeles, dan sang negara asal San Francisco.
Kini, layanan tersebut juga hadir untuk pasar Asia.
Singapura dipilih sebagai negara Asia pertama yang bisa mengoperasikan UberEATS.
Warga Singapura sudah bisa memesan makanan dari 100 restoran populer di negara tetangga itu. Untuk sementara, baru area sentral Singapura yang terjajaki.
Lantas, kapan giliran Indonesia?
Singapura selalu dijadikan negara Asia pertama yang dipilih Uber untuk meluncurkan layanan baru. Pada Februari 2013 lalu, Singapura menjadi negara Asia yang paling dulu bisa mengakses layanan transportasi Uber.
Baru sekitar setahun berikutya, tepatnya pada Agustus 2014, layanan itu berekspansi ke Indonesia.
Mulanya hanya di Jakarta, kemudian merambah ke kota-kota lain.
Sejauh ini, Uber belum mengumbar ekspansi UberEATS ke Indonesia.
Jika menyamai rekam jejak layanan transportasinya, UberEATS mungkin hadir di Tanah Air pada akhir 2017 mendatang.
Prediksi itu bisa jadi benar, bisa juga melesat. Belum ada kepastian hingga waktunya benar-benar tiba.
Jika ditilik dari potensi pasar, Indonesia bisa dibilang siap untuk layanan antar makanan via aplikasi.
Saat ini, Go-Jek dan Grab sudah menggeluti bisnis tersebut lewat Go-Food dan Grab Food.
Go-Jek dan Grab sendiri merupakan kompetitor Uber di ranah ride-sharing. Ketiganya menyediakan transportasi berbasis mobil dan motor.