TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menawarkan berbagai gawai dengan harga diskon, Indonesia Cellular Show (ICS) yang digelar di Jakarta Convention Center ini juga diisi dengan berbagai program pendukung.

Salah satunya adalah serangkaian seminar yang digelar sepanjang pameran dan membahas hal-hal seputar teknologi.

Ini merupakan salah satu unsur edukasi yang dikedepankan oleh penyelenggara sekaligus untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada para pengunjung ICS mengenai bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan kita.

Pada hari Rabu (2/6) lalu, ICS telah menggelar talkshow bertajuk “Sharing economy, Disruptive or solution?” yang digelar melalui kerjasama dengan Indotelko dan seminar “Managing the Digital Economy Disruptions” oleh Komite.ID.

Pada hari kedua (3/6), pameran ICS diisi dengan Temu Pelanggan Selular (TPS) yang mengangkat tema Cerdas Berinternet, diikuti dengan seminar “Digital; Revolution and Its Impact to Transformation of Legal Information”.

Pada hari ketiga ini (4/6), seminar yang digelar di ICS adalah tentang “Raise Your Future with Digital Creative Entrepreneur” di sesi pertama. Pada sesi kedua seminar “Revolusi Digital Clue dalam Mewujudkan E-Government sebagai Solusi Smart Cities”, dan pada sesi terakhir ICS menggelar talkshow mobile photography “Kiat Lihai Fotografi Gawai” oleh National Geographic.

“Seluruh rangkaian seminar ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan sisi edukasi pada pameran ICS. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kami gelar setiap karena kami sadar pentingnya pengetahuan mengenai teknologi di era digital seperti sekarang ini,” papar Marga Anggrianto, Manager Divisi IT, Dyandra Promosindo.

Selain seminar, ICS juga menggelar beberapa program pendukung lain seperti live music, Midnight Sale, Student Day, Indonesia Cellular Show Award 2016, dan Miss ICS 2016, tambah Marga.

Seluruh rangkaian acara ini digelar untuk menambah semarak kegiatan ICS yang telah menjadi salah satu agenda wajib pecinta gawai yang ingin berburu gawai dengan harga terjangkau.

Selain gawai murah, para pengunjung juga bisa mendapatkan berbagai barang elektronik lain seperti speakers, LCD /LED TV, power bank, mouse, software, printer, dan lain-lain.

Seluruh program ini diyakini akan mampu menarik pengunjung yang lebih banyak lagi dibanding tahun lalu.

Dengan jumlah peserta yang lebih banyak, produk yang bisa diburu oleh para pengunjung juga semakin beragam.

Tahun lalu, ICS hanya diikuti oleh sekitar 20-an peserta sementara tahun ini, jumlah peserta meningkat pesat menjadi 56 perusahaan.

“Peningkatan peserta ini kami yakin akan mampu mendongkrak jumlah pengunjung ICS pada tahun ini. Untuk tahun ini, kami menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 100 ribu orang,” kata Marga.