TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Virus bisa membantu para hacker merekam hubungan intim sasarannya di kamar pribadi.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Indonesia Anti Pembajakan (MIAP), Justisiari Perdana Kusumah, menceritakan, virus itu disebar lewat software bajakan ataupun software palsu. Bisa berupa spyware maupun malware.

Selanjutnya apabila pemakai software palsu terhubung ke internet, virus akan mengirim berbagai data yang ditemukan ke hacker yang membuatnya.

Dari situ, kata Perdana, hacker bisa mengambil alih kendali di komputer atau laptop milik pemakai software palsu.

"Bahkan sistem kamera di laptop saja bisa dia ambil alih," kata Perdana.

Bahkan ketika laptop sedang berfungsi di kamar, maka bukan tak mungkin hubungan intim bisa direkam oleh hacker lewat kamera laptop milik pemakai software palsu.

Selain itu, hacker juga bisa mengetahui berbagai informasi berupa rekening bank, pin ATM, dan berbagai informasi lainnya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, baru-baru ini mendapati sebuah toko elektronik di kawasan Jakarta Pusat yang menjual software sistem microsoft yang palsu.

Hal itu diungkap setelah microsoft melapor karena mengetahui ada sebuah toko yang menjual software palsu.

Polisi kemudian menggeledah toko tersebut dan meringkus dua orang. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Tapi tak ditahan karena ancaman hukuman hanya 1 tahun.

Kini polisi masih menyelidiki siapa penyuplai software palsu dengan segel microsoft itu. Diduga pembuatnya bukan di Indonesia.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)