Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Go-Jek Kembalikan Duit Pelanggan yang Diretas Hacker

Pihak Go-Jek memberikan bantahannya terhadap kabar yang menyatakan bahwa server miliknya diretas (hacking).

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Go-Jek Kembalikan Duit Pelanggan yang Diretas Hacker
TRIBUN/DANY PERMANA
Pengemudi GO-JEK melihat aplikasi pemesanan minuman Coca-Cola di salah satu minimarket di Jakarta, Minggu (19/6/2016). Coca-Cola Indonesia (CCI) dan GO-MART, sebuah layanan belanja online dari GO-JEK, meluncurkan navigasi khusus Coca-Cola Delivery, yang memungkinkan para konsumen di Jabodetabek, Bandung, Bali dan Makassar untuk memesan produk-produk Coca-Cola dengan sangat mudah selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung dari 16 Juni sampai 27 Juli 2016. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak Go-Jek memberikan bantahannya terhadap kabar yang menyatakan bahwa server miliknya diretas (hacking).

Menurut hasil penyidikan yang dilakukan oleh Go-Jek, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas.

"Para peretas (hacker) kemudian menemukan e-mail dan password dari akun-akun tersebut sama dengan yang digunakan di akun-akun Go-Jek," tulis Go-Jek dalam keterangan resmi, Minggu (24/7/2016).

"Hal ini dapat terjadi karena banyak pengguna/pemilik akun menggunakan kombinasi e-mail dan password yang sama untuk berbagai akun online," imbuh juru bicara Go-Jek.

Pihak Go-Jek enggan menyebutkan layanan online lain mana yang dibobol oleh peretas.

Lebih lanjut, Go-Jek mengaku mengetahui praktik jual beli akun, termasuk Go-Jek, di dunia media sosial.

"Apa yang kemudian dijual oleh para hacker di berbagai platform media sosial adalah akun login dan password dari berbagai layanan pembayaran online lain, termasuk informasi di kartu kredit, akun login untuk situs e-commerce internasional, akun login untuk penyedia layanan online payment, dan lain-lain," tutur Go-Jek.

Berita Rekomendasi

Layanan pemesanan transportasi lewat aplikasi itu menyatakan telah mengambil langkah pencegahan.

"Go-Jek telah mengidentifikasi risiko ini sejak dini dan telah membekukan password dari akun-akun Go-Pay yang terkena dampak dari praktik ilegal ini," kata Go-Jek.

Sementara itu, Go-Jek juga sudah mengembalikan dana Go-Pay yang telah terpakai, meski yang diretas bukanlah sistem kami.

"Go-Jek telah berinisiatif mengembalikan nilai kredit Go-Pay dari pelanggan yang dirugikan," lanjutnya.

Salah satu korban yang akun Go-Pay miliknya ludes pun mengaku kepada KompasTekno, telah dikembalikan dananya oleh pihak Go-Jek.

Sebagai langkah pencegahan, Go-Jek menyarankan bagi para pelanggannya untuk memakai password yang berbeda dengan akun oline lain.

Kombinasi karakter password yang kuat juga dapat membantu.

Pergantian password secara berkala, misalnya setiap 3 atau 6 bulan, juga sangat disarankan.

"Bila para pelanggan melihat terdapat kejanggalan pada aktivitas akun Anda, segera laporkan ke account@go-jek.com," pungkas Go-Jek.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas