Pendaftaran Gerakan Nasional 1.000 Startup Dibuka sampai Tiga Bulan ke Depan
Sejak dibukanya pendaftaran, hingga pelaksanaan program perdana di Jakarta, gerakan tersebut sudah menggaet 4.000 pendaftar.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Nasional 1.000 Startup mendapat respons yang baik dari para pelaku usaha rintisan digital atau biasa dikenal sebagai startup.
Sejak dibukanya pendaftaran, hingga pelaksanaan program perdana di Jakarta, gerakan tersebut sudah menggaet 4.000 pendaftar.
Gerakan Nasional 1.000 Startup sebenarnya telah dicanangkan sejak 17 Juni 2016 lalu.
Namun pendaftaran untuk orang atau pemilik usaha rintisan digital baru dibuka pada pekan lalu.
Menurut CEO Kibar, Yansen Kamto, jumlah pendaftar masih akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka selama tiga bulan ke depan.
Yansen menambahkan, nantinya tidak semua pendaftar bisa mengikuti rangkaian kegiatan pembangunan mental startup itu.
“Dari 4.000 itu kami seleksi mana yang punya ide bagus dan memperlihatkan solusi untuk masalah yang ada di Indonesia. Tidak semuanya diambil, untuk Ignition di Jakarta, di Trisakti tadi, kami ambil 200 peserta,” terang Yansen di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).
Ignition adalah sebutan untuk program pertama dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup.
Bentuknya berupa seminar yang menghadirkan berbagai narasumber andal di dunia startup.
Pada kegiatan perdana itu yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana Universitas Trisakti itu, hadir Vice President Go-Jek, Alamanda Shantika; CEO iGrow, Andreas Senjaya; CEO 8villages, Sanny Gaddafi; Inisiator Komunitas Forum Web Anak Bandung, Yohan Totting; dan Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.
Topik yang dibicarakan mulai dari soal upaya mencari pemecahan masalah bersama, membangun mindset startup, hingga soal kolaborasi dan co-working space.