Panasonic Luncurkan Kamera HC-PV100
Panasonic memperkenalkan Full-HD kamera HC-PV100 sebagai teman yang sempurna bagi para videografer profesional.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panasonic memperkenalkan Full-HD kamera HC-PV100 sebagai teman yang sempurna bagi para videografer profesional.
Kamera ini tepat untuk mengabadikan momen-momen istimewa seperti pernikahan, acara pesta dan juga konferensi.
Dari segi spek, Panasonic HC-PV100 dilengkapi dengan 3 cincin manual untuk pengaturan Focus, Iris, dan zoom.
Selain itu terdapat 2-Channel XLR Audio Terminal Input yang memungkinkan koneksi untuk mikrofon yang membutuhkan power supply phantom dan perlengkapan audio dengan +4 dB output.
"Saat ini, industri wedding di Indonesia berkembang sangat pesat dan memunculkan semakin banyak pelaku profesional video dengan skala besar ataupun kecil," ujar Agung Ariefiandi selaku Digital Imaging Product Manager PT Panasonic Gobel Indonesia, Senin (3/10/2016).
Disamping itu, Panasonic HC-PV100 ini juga sangat cocok digunakan untuk pengambilan video dalam kondisi pencahayaan yang redup, seperti pesta pernikahan malam hari karena dilengkapi dengan 1/3.1-inch BSI sensor dan built-in LED Video Light dengan daya terang 300 lx pada 1 meter.
Selain itu kamera ini dilengkapi dengan dua filter yaitu filter konversi warna dan filter difusi untuk membantu videografer menghasilkan gambar dengan warna dan pencahayaan yang tepat.
“Dengan beragam budaya untuk acara pernikahan yang penuh dengan warna dan pernik tradisional maupun modern sangat layak untuk diabadikan dengan baik," ungkap Agung.
Panasonic HC-PV100 didesain sangat lengkap untuk memenuhi kebutuhan para event videografer profesional saat ini.
Selain memiliki built-in LED video light, slot kartu SD ganda dengan fitur hot swap yang memungkinkan penukaran kartu memori tanpa harus menghentikan proses rekaman dan 20x optical zoom/F1.8, Full-HD camcorder ini memiliki berat hanya 1.5 kg dengan 5-axis hybrid optical image stabilizer yang akan mengurangi resiko blurring saat proses perekaman.