TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LG sedang giat meluncurkan smartphone Android papan tengah di Indonesia.

Pabrikan asal Korea Selatan ini belakangan meluncurkan tiga model dari keluarga ponsel mid-range seri X, yakni X Screen, X Cam, dan X Power.

Head of LG Communications Indonesia Hee Gyun Jang mengaku mengandalkan produk-produk menengah tersebut dalam usaha menggenjot perolehan pangsa pasar di Indonesia.

“Kami mendorong segmen menengah ini, juga segmen premium secara bersamaan,” kata Jang saat ditemui usai acara peluncuran LG X Power di Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Produk-produk segmen menengah dengan kisaran harga Rp 2 juta hingga 3,5 juta, menurut Jang, adalah penyumbang kontribusi paling besar terhadap penjualan LG di Indonesia, tapi dia enggan mengungkapkan persentase pastinya.

“Di segmen itu kami punya produk-produk andalan seperti seri K10 seharga Rp 2,5 juta , K8 seharga Rp 2 juta, Stylus 2 seharga Rp 3,3 juta, dan X Power ini,” ujar Jang memberikan contoh.

Jang mengatakan pihaknya menargetkan perolehan market share sebesar 5 persen di pasaran smartphone Indonesia tahun depan.

Dia tak merinci berapa pangsa pasar smartphone LG di Tanah Air saat ini. “Yang jelas, kami masuk 10 besar,” katanya singkat.

Data dari lembaga riset IDC untuk kuartal II 2016 menyebutkan bahwa pasaran smartphone Indonesia saat ini dikuasai Samsung dengan pangsa 26 persen, disusul Oppo dan Asus masing-masing dengan pangsa 19 persen dan 9 persen.

Urutan keempat dan kelima diduduki oleh Advan dan Lenovo, dengan persentase market share 8 persen dan 6 persen.

Yakin penuhi TKDN

Jang menambahkan siap memenuhi ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk ponsel 4G yang akan berlaku dalam waktu dekat, pada 1 Januari 2017.

LG memiliki fasilitas perakitan ponsel yang berlokasi di kawasan industri Cikarang, Bekasi. Fasilitas ini merakit ponsel-ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia.

Mengenai produk mana saja yang dirakit di Indonesia, Jang mengatakan semua smartphone LG sudah dirakit di Cikarang, termasuk model X Power yang menurut dia sudah mulai dirakit sejak September lalu.

“Soalnya kan smartphone LG yang dipasarkan di Indonesia semuanya sudah mendukung 4G LTE, jadi harus memenuhi peraturan pemerintah,” katanya.