TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Grab Indonesia mengenalkan fitur baru yang ditujukan kepada para pekerja commuter.

GrabHitch, demikian layanan yang dimaksud. Layanan ini tak ubahnya memberi tawaran ‘tebengan’ kepada orang lain.

”Ini pengembangan dari budaya nebeng di Jakarta. Lalu kami desain melalui sistem sehingga lebih efisien sekaligus aman," kata Mediko Azwar, Direktur Marketing Grab Indonesia di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Maka itu, bagi yang berniat menjadikan kendaraannya sebagai ‘tebengan’, maka yang bersangkutan wajib menyediakan data-data seperti kartu identitas, surat izin mengemudi, dan STNK atas nama sendiri.

Tak hanya itu, calon pemberi tebengan juga mesti mendaftarkan akun Facebook.

Pihak Grab mengklaim layanan ini menguntungkan dua belah pihak, baik pemberi tebengan maupun penumpang.

Sementara ini GrabHitch baru berlaku untuk kendaraan roda dua.

"GrabHitch membuat seseorang bisa menekan biaya transportasi baik si pemberi maupun penumpang sam-sama diuntungkan,” tukas Mediko.

GrabHitch didesain untuk menjadi solusi bagi para commuter yang biasa beraktivitas di pusat kota Jakarta.

Adapun biaya Grab Nebeng ini lebih murah ketimbang layanan GrabBike. Setiap perjalanan dikenai tarif minimum Rp20.000. Sedangkan tarif dasar Rp 1.000 per kilometer.