Donald Trump Menang, Silicon Valley Berniat Merdekakan California
Perwakilan Partai Republik itu bakal memimpin negeri Paman Sam selama satu periode hingga 2020 mendatang.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Hasil penghitungan suara pemilu AS menyatakan Donald Trump sebagai pemenang.
Perwakilan Partai Republik itu bakal memimpin negeri Paman Sam selama satu periode hingga 2020 mendatang.
Keputusan mayoritas warga AS tersebut nyatanya tak membuat semua orang senang. Salah satu yang paling keberatan adalah investor ternama di industri teknologi, Shervin Pishevar.
Ia mengatakan bakal memodali kampanye untuk membentuk California sebagai negara sendiri di luar AS. Agaknya ia tak rela California menjadi negara bagian di bawah naungan AS jika dinahkodai Trump.
California sendiri merupakan rumah kawasan industri teknologi Silicon Valley. Negara bagian AS tersebut digadang-gadang bakal jadi kawasan ekonomi terbesar keenam di dunia berkat perkembangan bisnis teknologinya.
Rencana besar Pishevar itu diungkap melalui akun Twitter personalnya, sebagaimana dilaporkan BusinessInsider, Kamis (10/11/2016).
Pishevar dikenal sebagai investor awal layanan ride-sharing raksasa Uber. Ia sering berperan sebagai angel investor untuk startup teknologi yang baru lahir.
Selain Pishevar, sejumlah artis juga menyatakan sikap tegas menyusul terpilihnya Trump sebagai Presiden AS ke-45.
Beberapa di antaranya adalah Miley Cyrus, Samuel L Jackson, hingga komedia Jon Stewart.
Mereka sesumbar bakal pindah dari AS jika negara itu dipimpin Trump. Hingga kini, omongan itu belum bisa dibuktikan karena belum ada aksi nyatanya.
Trump bakal dilantik resmi menggantikan Barrack Obama pada 20 Januari 2017 mendatang.
Pasangannya yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Indiana, Mike Pence, akan dilantik sebagai Wakil Presiden ke-48 pada tanggal yang sama.
(fatimah kartini bohang/kompas.com)