Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Jumlah Perusahaan Dengan Kerentanan Keamanan Tertinggi Dalam Lima Tahun Terakhir

Di Amerika, jumlah perangkat yang mengalami penuaan dan telah usang menurun lebih cepat, dari 60% dalam laporan 2015

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jumlah Perusahaan Dengan Kerentanan Keamanan Tertinggi Dalam Lima Tahun Terakhir
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan di seluruh dunia melakukan peremajaan pada perangkat jaringan mereka lebih cepat sebagai antisipasi penerapan workplace mobility, Internet of Things, dan strategi software-defined networking.

Selain itu, peremajaan yang dilakukan bersifat lebih strategis karena disertai pemikiran arsitektur yang bervisi. Tetapi meskipun tingkat peremajaan perangkat tahun ini lebih tinggi, jaringan semakin kurang aman, sebagian besar karena patching yang diabaikan.

Berikut adalah beberapa highlight hasil riset tahunan yang dilakukan oleh Dimension Data yang dikumpulkan dalam laporan bertajuk Network Barometer Report 2016 yang dirangkum dari data 300.000 insiden layanan yang terekam di jaringan klien yang didukung oleh Dimension Data.




Dimension Data juga melakukan 320 pengujian melalui technology lifecycle management meliputi 97.000 perangkat jaringan beragam perusahaan dari berbagai sektor industri di 28 negara.

Hendra Lesmana, Presiden Direktur Dimension Data Indonesia mengatakan, sejak 2010, terekam dalam data bahwa banyak jaringan telah mengalami penuaan.

"Laporan tahun ini membalikkan tren tersebut, dan untuk pertama kalinya dalam lima tahun, kami melihat angka penurunan pada penuaan jaringan," kata Hendra Lesmana dalam keterangan yang dirilis, Selasa (15/11/2016).

Menurutnya, penuaan jaringan tidak selalu menjadi hal yang buruk. Perusahaan hanya perlu memahami implikasinya karena jaringan yang sudah berumur memerlukan bentuk dukungan yang berbeda dengan biaya layanan yang terus meningkat.

BERITA TERKAIT

"Di lain sisi, hal ini juga berarti perusahaan dapat menunda biaya peremajaan,” ujar Hendra, sambil menekankan bahwa penuaan jaringan tidak mungkin dapat mendukung inisiatif – inisiatif baru semisal software-defined networking dan otomatisasi, atau menangani volume lalu lintas data yang diperlukan untuk solusi kolaborasi atau komputasi awan.

Berdasarkan laporan tersebut, penuaan jaringan di perusahaan-perusahaan di Eropa, Asia Pasifik, dan Australia berkurang sejalan dengan tingkat rata-rata yang terjadi di dunia. Sementara di Amerika, jumlah perangkat yang mengalami penuaan dan telah usang menurun lebih cepat, dari 60% dalam laporan 2015 menjadi 29% dalam laporan 2016.

Ini dapat dikaitkan dengan pembelanjaan besar-besaran setelah sebelumnya selama 4 tahun mengalami kendala keuangan. Hendra mengatakan perusahaan-perusahaan di Amerika tampaknya melakukan peremajaan jaringan dengan infrastruktur generasi terbaru. Di Asia Pasifik dan Australia, peremajaam perangkat dilakukan sebagai bagian dari rancang ulang jaringan untuk pusat data.

Berbeda dengan tren global, di Timur Tengah dan Afrika, usia jaringan yang menua meningkat yang dimungkinkan sebagai hasil dari ketidakpastian ekonomi, khususnya di Afrika Selatan.

Sementara itu, dari 97,000 perangkat jaringan yang diteliti oleh Dimension Data, jumlah perangkat yang memiliki setidaknya satu kerentanan keamanan meningkat dari 60% pada tahun 2015 laporan menjadi 76% dalam laporan 2016. Ini merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Di Asia Pasifik dan Amerika, jaringan yang kurang beresiko sekitar 49% dan 66%, dibandingkan 61% dan 73% pada survei sebelumnya. Sedangkan di Eropa, kerentanan jaringan melonjak tajam selama tiga tahun terakhir, meningkat dari 26% pada tahun 2014 menjadi 51% pada tahun 2015 dan 82% dalam laporan 2016. Kerentanan jaringan juga meningkat di perusahaan-perusahaan di negara Timur Tengah dan Afrika di tiga tahun terakhir. Di Australia, 87% dari perangkat jaringan memiliki setidaknya satu kerentanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas