TRIBUNNEWS.COM - Pada pertengahan November, HTC merilis smartphone berbasis Android bernama Bolt.

Perangkat yang satu itu hadir khusus untuk pasar AS di bawah bendera operator Sprint.

HTC kini membawa smartphone tersebut ke pasar internasional, meski dengan nama berbeda. Perangkat tersebut "dirilis ulang" dengan nama HTC 10 evo.

Hadir dengan nama baru, spesifikasi dan fitur dari HTC 10 evo masih sama persis dengan Bolt.

Perangkat ini dilengkapi layar Super LCD-3 berbentang 5,5 inci dengan dukungan resolusi 1.440 x 2.560 piksel. Bagian tersebut masih dilindungi lagi dengan Gorilla Glass 5.

Sama seperti iPhone 7, HTC 10 evo tidak dilengkapi dengan port audio 3,5 mm. Port tersebut digantikan oleh USB Type-C, yang bisa digunakan juga untuk mengisi daya.

HTC 10 evo dibekali dengan spesifikasi kelas atas. Ia memiliki "otak" pemrosesan Snapdragon 810 2 GHz octa-core, yang dikombinasikan dengan RAM 3 GB.

Selain itu, HTC Bolt dilengkapi dengan media penyimpanan internal 32 GB, yang bisa diperluas menggunakan kartu microSD hingga kapasitas 2 TB.

Untuk menjepret gambar, terdapat kamera utama 16 megapiksel dengan teknologi PDAF, diafragma f/2.0, dan OIS. Kamera yang satu ini bisa digunakan untuk merekam video 4K.

Di bagian depan terdapat kamera resolusi 8 megapiksel untuk kepentingan selfie dan video call.

Kelengkapan lainnya termasuk baterai 3.200 mAh dengan kemampuan Quick Charge 2.0, port USB 2.0 Type-C, NFC, dan menjalankan sistem operasi Android 7.0 "Nougat".

Yang berbeda dari Bolt dan HTC 10 evo, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Phone Arena, Selasa (22/11/2016), adalah pilihan warnanya.

Bolt tersedia dalam warna Silver dan Gunmetal, sedangkan HTC 10 evo punya satu pilihan warna baru, yakni Gold.

Untuk sementara, HTC 10 evo baru akan dijual di wilayah Eropa. Produk tersebut akan dijual dengan harga sekitar 500 euro atau Rp 7,1 juta.

(Deliusno/kompas.com)